20 Ponpes Terima Bantuan Program Budidaya Lele dari DKPPP Kota Probolinggo

Jurnalis: Tunjung Mulyono
Editor: M. Rifat

24 Agustus 2023 06:15 24 Agt 2023 06:15

Thumbnail 20 Ponpes Terima Bantuan Program Budidaya Lele dari DKPPP Kota Probolinggo Watermark Ketik
Rombongan DKPPP Kota Probolinggo saat menyerahkan bantuan program SL Budidaya ikan Lele disalah satu Ponpes di Kota Probolinggo,/(24/8/2023). (Foto: Humas Kota Probolinggo)

KETIK, PROBOLINGGO – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Probolinggo menyalurkan, bantuan program Sekolah Lapang (SL) budidaya ikan lele kepada 20 Pondok Pesantren (Ponpes) di wilayahnya.

Penyaluran bantuan itu bertujuan untuk menumbuhkan kembangkan jiwa kewirausahaan bagi para santri, sekaligus mendukung terciptanya kemandirian Ponpes.

Penyaluran bantuan berupa ribuan bibit ikan lele, puluhan unit kolam terpal, bak gradding, dan serok, serta ratusan sak pakan ikan beserta probiotiknya itu, sedianya akan disalurkan dalam 4 gelombang.

"Saat ini penyaluran program SL telah menginjak pada gelombang ketiga penyaluran yang bertempat di Pondok Raudlatul Malikiyah, Ponpes Riyadlus Sholihin, Kelurahan Ketapang, Kota Probolinggo," ungkap Pelaksana Harian (Plh) Kepala DKPPP Trillya Yuliana, Kamis (24/8/2023).

Disebutkannya, dengan pemberian bantuan berupa sarana pembudidayaan ikan lele itu. Diharapkan para santri dan pengurus Ponpes mampu secara mandiri melakukan proses budidaya ikan lele yang memiliki nilai ekonomis dan konsumsi yang cukup tinggi.

"Biasanya dari ribuan bibit yang kita sebar ini. Potensi yang tumbuh hingga siap panen sekitar delapan puluh sampai sembilan puluh persennya. Asalkan pemberian pakan dan probiotiknya serta proses budidayanya tepat,” ujarnya.

Diterangkannya, untuk budidaya ikan lele hanya membutuhkan kolam yang terbuat dari terpal dengan diameter 3 meter dan kedalaman 1,5 meter saja. Pemeliharaan lele dengan sistem ini, menggunakan pakan alami. Di mana limbah budidaya dijadikan pakan alami dengan menambahkan probiotik.

"Probiotik inilah yang akan mengurai sisa-sisa pakan menjadi flok atau gumpalan-gumpalan berisi mikroorganisme (bakteri, jamur, algae, protozoa, cacing) yang bisa dijadikan pakan alami ikan. Sistem ini memiliki keunggulan, karena bisa pakai lahan yang terbatas dan dengan pakan alami," terangnya.

Lebih lanjut, Trillya menyampaikan jika program SL Budidaya Ikan Lele ini merupakan salah satu program prioritas dari Walikota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin. Tujuannya untuk memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan tambahan kepada warga di lingkungan Ponpes.

"Program SL budidaya ikan lele bagi ponpes ini. Merupakan salah satu program prioritas bapak Wali Kota, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM pesantren. Serta membangun jiwa kewirausahaan dari para santri," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Budidaya lele ponpes probolinggo