4 Nelayan NTB Dihantam Ombak Saat Cari Ikan di Perairan Malang Selatan, 2 Tewas

27 April 2025 18:07 27 Apr 2025 18:07

Thumbnail 4 Nelayan NTB Dihantam Ombak Saat Cari Ikan di Perairan Malang Selatan, 2 Tewas
Satpolairud Polres Malang ketika mengevakuasi korban tewas nelayan dihantam ombak di Perairan Malang Selatan. (Foto: Humas Polres Malang)

KETIK, MALANG – Insiden kecelakaan laut di perairan Malang Selatan kembali terjadi. Kali ini, 4 nelayan asal Kabupaten Lombok Timur, NTB dihantam ombak ketika mencari ikan di perairan Pantai Kondang Merak Kabupaten Malang, Sabtu, 26 April 2025.

Sebanyak 2 nelayan berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan 2 nelayan lainnya ditemukan tewas. Identitas 2 nelayan yang selamat adalah Zulpa Komandani (22) dan Mujeman (44).

Sedangkan identitas 2 nelayan yang ditemukan meninggal Suparman (44), dan Sahnan (35). Satpolairud Polres Malang menangani peristiwa laka laut di wilayah Malang Selatan tersebut.

Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, menyampaikan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Satpolairud Polres Malang menerima laporan terkait kejadian dari dua orang nelayan yang berhasil selamat.

"Satpolairud Polres Malang menerima laporan adanya kecelakaan laut yang menyebabkan dua orang nelayan meninggal dunia akibat perahu yang mereka tumpangi dihantam ombak besar," ujar AKP Bambang Subinajar dalam keterangan resminya, yang ditulis Minggu, 27 April 2025.

Lebih lanjut ia menjelaskan mengenai kronologi kecelakaan laut tersebut. Bermula mereka berangkat mencari ikan menggunakan perahu bermesin ganda dari Pantai Kondangbuntung, Desa Tambakrejo, pada Jumat, 25 April 2025.

Setibanya di perairan Kondangmerak, para nelayan mulai berburu ikan dengan menggunakan pancing. Namun, pada tengah malam sekitar pukul 24.00 WIB, cuaca di perairan memburuk disertai angin kencang dan ombak besar.

"Pada saat cuaca buruk terjadi, dua orang korban, yaitu Suparman dan Sahnan, terhempas ke laut. Sedangkan dua nelayan lainnya, Zulpa dan Mujeman, berhasil bertahan dengan berpegangan pada perahu," jelas AKP Bambang.

Sekitar pukul 03.30 WIB, Mujeman melihat Suparman mengapung di laut dan berupaya menyelamatkannya. Namun, saat berhasil dinaikkan ke perahu, Suparman sudah dalam keadaan meninggal dunia. 

Kedua nelayan selamat kemudian membawa jenazah Suparman kembali ke daratan di Sendangbiru dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

Mendapat laporan tersebut, petugas Satpolairud Polres Malang bersama unsur TNI AL dan tim SAR langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan pencarian korban yang masih hilang.

"Setelah dilakukan pencarian bersama SAR dan nelayan setempat, korban kedua atas nama Sahnan akhirnya ditemukan pada pukul 13.00 WIB dalam kondisi meninggal dunia, terdampar di Pantai Selok, Desa Bandungrejo," ungkapnya.

AKP Bambang menyebut, korban ditemukan sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian awal. Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang untuk keperluan pemeriksaan medis sebelum diserahkan kepada keluarga.

Sebagai barang bukti, petugas mengamankan perahu jenis speed bermesin ganda Yamaha 15 PK dengan ukuran panjang 8 meter dan lebar 1,3 meter.

Polres Malang mengimbau masyarakat, khususnya para nelayan, untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem saat melaut.

"Kami mengingatkan kepada para nelayan untuk memperhatikan prakiraan cuaca sebelum melaut, demi keselamatan bersama," pintanya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Nelayan Lombok NTB tergulung ombak Malang Selatan Kabupaten Malang Polres Malang Satpolairud