5 Desa di Pacitan Ajukan Bantuan Air Bersih, Angkanya Diprediksi Naik

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Mustopa

27 Agustus 2024 08:07 27 Agt 2024 08:07

Thumbnail 5 Desa di Pacitan Ajukan Bantuan Air Bersih, Angkanya Diprediksi Naik Watermark Ketik
Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Pacitan, Radite Suryo Anggono saat menyampaikan kondisi terkini soal bencana kekeringan di sejumlah wilayah, Selasa, 27 Agustus 2024. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Sedikitnya 34 desa di Kabupaten Pacitan diprediksi rawan kekeringan pada tahun ini. Dari jumlah tersebut, 10 desa di antaranya mengalami krisis air yang cukup serius.

Sejauh ini tercatat sudah ada 5 desa yang mengajukan permohonan bantuan air bersih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan.

Desa-desa tersebut adalah Desa Klepu Kecamatan Donorojo, Desa Pagerejo dan Cokrokembang Kecamatan Ngadirojo, Desa Belah Kecamatan Sudimoro dan Desa Jetak, Kecamatan Tulakan.

Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Pacitan, Radite Suryo Anggono, menyatakan pihaknya telah menerima permohonan tersebut dan menindaklanjuti dengan melakukan penyaluran bantuan air bersih ke desa-desa yang terdampak.

"Dari permintaan itu, kami telah salurkan bantuan air di Desa Klepu, Kecamatan Donorojo. Sementara yang lainnya itu masih kami lakukan survey ke lapangan. Pasalnya, untuk Desa Belah, Kecamatan Sudimoro sebenarnya sudah jadi prioritas penanganan, tapi saat ini juga mengajukan permohonan," ungkapnya kepada Ketik.co.id di Kantor BPBD, Selasa, 27 Agustus 2024.

Radite menyebut, kemarau ini menyebabkan sumber-sumber air seperti sumur dan sungai mengalami kekeringan.  Kendati belum separah tahun lalu. Warga desa mulai merasakan kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari seperti minum, memasak, dan mandi.

Menurut Radite, mengacu prediksi BMKG, musim kemarau ini akan berlanjut hingga bulan Oktober mendatang. Permohonan air bersih ini juga disebut bakal bertambah.

"Jumlah permohonan air bersih ini kemungkinan akan bertambah. Beberapa desa lain juga sudah berkoordinasi dengan kami soal kekeringan ini," sambungnya.

Untuk saat ini, BPBD Pacitan mengimbau kepada masyarakat untuk bijak menggunakan air bersih dan melakukan upaya-upaya konservasi air agar krisis air bersih dapat segera teratasi. 

"Harapan kami bantuan air bersih ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak kekeringan. Kami juga akan terus memantau kondisi kekeringan di wilayah Pacitan," imbuhnya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan terus berupaya mengatasi krisis air bersih dengan melakukan berbagai program seperti pembangunan sumur bor dan penyaluran bantuan air bersih.

"Diharapkan dengan upaya-upaya tersebut, masyarakat Pacitan dapat segera terbebas dari krisis air bersih," tandasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan