KETIK, MALANG – Dinsos-P3AP2KB Kota Malang tengah melakukan rehabilitasi terhadap 5 orang perempuan yang terlibat dalam praktik open BO. Dari hasil asesmen yang dilakukan, diketahui salah satu alasannya ialah ajakan teman.
Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito menjelaskan rehabilitasi dilakukan untuk merespon hasil razia yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Malang pada 27 Februari 2025 di salah satu kos-kosan di Jalan Sigura-gura.
Menurutnya keterlibatan para perempuan tersebut juga dilatarbelakangi oleh kondisi ekonomi.
"Yang jelas masalah ekonomi dan adanya ajakan dari teman. Mereka merasa kok cukup mudah untuk bisa mendapatkan uang. Kemudian melihat beberapa kali temannya melakukan, kok aman-aman saja," ujar Donny, Rabu 5 Maret 2025.
Saat ini kelima perempuan tersebut telah berada di camp asesmen Tlogowaru untuk mendapatkan pembinaan. Dinsos Kota Malang juga memberikan fasilitasi psikolog hingga dihubungkan dengan keluarga terkait.
"Di sana kami asesmen dulu kenapa mereka melakukan praktik tersebut, kami berikan rehabilitasi dasar mulai dari pendampingan psikolog yang ada di Dinsos. Kemudian kami hubungkan dengan keluarga," lanjutnya.
Dari asesmen yang dilakukan, diketahui bahwa mereka baru pertama kali melakukan praktik open BO. Apabila praktik tersebut telah dilakukan lebih dari 3 kali, maka akan langsung disalurkan kepada UPT Rehabilitasi Sosial Tuna Susila (RSTS) Pemprov Jatim.
"Dari hasil asesmen awal itu diketahui mereka baru sekali ini melakukan praktik open BO. Jadi misalnya kalau mereka sudah lebih dari 3 kali, ya kami hubungkan dengan UPT Pemprov Jatim yang ada di Kediri," katanya.(*)