KETIK, ACEH SINGKIL – Abu Khazali, pimpinan ponpes Darul Muta'alimin, Tanah Merah Rimo, menegaskan ada 3 hal yang dapat menyebabkan batalnya ibadah haji seseorang, ini patut diperhatikan.
"Bila.salah satu diantara 3 hal ini dilanggar, niscaya ibadah haji seseorang batal dan harus diulang, " kata Abu Khazali, dalam tausyiahnya pada acara Peusejuk Teungku Muda Tarmizi Al Khalil, pendiri rumah persulukan Tharigat Naqsabandiyah, Siti Ambia, Singkil, Minggu, 11 Mei 2025, dalam tausyiahnya.
Dikatakan, ketiga larangan yang mesti dipatuhi setiap jamaah adalah dilarang melakukan hubungan suami istri di waktu siang hari.
"Tentu, Kalau malam harinya tidak ada masalah atau diperbolehkan," kata Abu Khazali.
Kemudian, lanjutnya mencela atau mencaci maki seseorang saat berada di tanah haram Makkah. Dan yang terakhir, berbantah-bantahan.
Untuk itu, ia menghimbau agar 3 hal krusial ini dapat diperhatikan dan dihindari dengan baik, sehingga akhirnya pelaksanaan ibadah haji menjadi sah dan mendapat predikat mabrur atas izin Allah SWT.
Sementara itu, Wakil Bupati Aceh Singkil, Hamzah Sulaiman, juga turut mengucapkan rasa haru, dimana awal kepemimpinan mereka calhaj Aceh Singkil terdata puluhan yang ikut berangkat melaksanakan rukun islam yang ke-5.
Salah satu diantaranya, ialah Abuya Tarmizi Al Khalil, beserta ummi.
"Doakan kami dan Aceh Singkil, di depan ka'bah, semoga aman, tentram dan sejahtera semua masyarakatnya," pinta Hamzah.
Pemerintah RI, lanjutnya terus berupaya melobi kerajaan Arab Saudi, agar ongkos naik haji (ONH) diupayakan bisa turun setara negara jiran Malaysia.
Atau bila memungkinkan bisa di bawah mereka. Ini dimungkinkan terjadi agar masyarakat Indonesia lebih berpeluang lagi bertambah melaksanakan rukun islam ini.
"Masalah ketertiban, jamaah haji Indonesia dikenal cukup baik dan menjadi nomor satu paling tertib di dunia, " ungkapnya.
"Doa kami, semoga calon jamaah haji Indonesia, khususnya asal Aceh Singkil, semua mendapatkan predikat mabrur dari Allah SWT," sambungnya.
Hadir di acara itu, diantaranya Wakil Bupati Hamzah Sulaiman; Kapolres Aceh Singkil AKBP Joko Triyono dan Waka Polres Kompol Tasmin, pimpinan ponpes Darul Muta'alimin, Drs. H. Abu Khazali serta ustadz Ramlan, anggota MPU Aceh. (*)
