Ahmad Dhani vs Eri Cahyadi, Siapa yang Bisa Merebut Hati Warga Surabaya?

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Mustopa

2 April 2024 13:58 2 Apr 2024 13:58

Thumbnail Ahmad Dhani vs Eri Cahyadi, Siapa yang Bisa Merebut Hati Warga Surabaya? Watermark Ketik
(Kiri) Musisi Nasional Ahmad Dhani Prasetyo dan Calon Petahana Eri Cahyadi. (Foto: Kolase Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Pemilihan Kepala Daerah wilayah Surabaya atau disebut Pilwali bakal digelar 27 November 2024 mendatang. Beberapa nama calon muncul di pertarungan kali ini.

Namun disebut-sebut calon petahana Eri Cahyadi bakal tetap maju berpasangan dengan Armuji dari partai PDIP. Tak hanya Eri Cahyadi, nama yang cukup populer dengan mendapat banyak suara di Surabaya pada Pileg 2024 mewakili DPR RI Dapil Neraka Surabaya-Sidoarjo yaitu Ahmad Dhani Prasetyo.

Menurut Pengamat Politik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya Moh. Dey Prayogo, S.I.Kom., M.I.Kom menjelaskan bahwa dasar dari pencalonan adalah perolehan suara partai.

Gerindra memperoleh suara terbanyak setelah PDIP di Surabaya, maka dari itu diprediksi jika Gerindra mengusung Ahmad Dhani bakal bisa menjadi rival yang kuat untuk Eri Cahyadi.

"Nah tapi kalau masalah personality itu juga sangat besar, Ahmad Dhani sendiri dalam perolehan suaranya itu hampir sebagian besar dari Surabaya," terangnya pada Selasa (2/4/2024).

Pentingnya melihat tokoh nasional yang ikut serta Pilwali Surabaya, selama ini tidak memiliki riwayat yang baik. Misalnya dulu Gamal ? tidak mendapat respon yang baik dari masyarakat Surabaya.

"Meskipun di kancah nasional juga kredibilitasnya bagus maka menurut saya bisa dilihat dari suara kepartaian terlebih dahulu atau kinerja partainya," terang Moh Dey.

Dosen Untag ini menilai Ahmad Dhani sangat bisa menjadi rival yang kuat untuk Eri Cahyadi yang merupakan Petahana.

"Tergantung bagaimana koalisi partai itu sangat menentukan," jelasnya.

Menurut Dey, Eri Cahyadi masih melakukan branding yang dipakai masih menganggaungkan suksesornya Tri Rismaharini, meskipun pemilu sebelumnya dan untuk Pemilu 2024 ini.

"Tetapi yang menjadi masalah itu, bagaimana respon masyarakat terhadap Pak Eri Cahyadi selama 5 tahun terakhir ini," lanjutnya.

Menururnya melihat dari sentimen negatif dan positif di media sosial, Eri Cahyadi sepertinya akan berbeda karena dulu sentimen negatifnya saat kepemimpinan Risma cenderung tidak tampak.

"Di eranya Pak Eri Cahyadi ini sentimen negatif di sosial media entah ngomong Persebaya, kebijakan atau hal lain itu cenderung nampak, yang pasti brandingnya Pak Eri selama ini itu ya ngomong beliau sukses dan penerus Bu Risma," terangnya.

Foto Pengamat Politik Universitas 17 Agustus 1945(Untag) Surabaya, Moh. Dey Prayogo, S.I.Kom., M.I.Kom. (Dok pribadi)Pengamat Politik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Moh. Dey Prayogo, S.I.Kom., M.I.Kom. (Dok pribadi)


Dan branding tersebut mungkin menjadi strategi partai yang menggandeng ketokohan yang sudah terbentuk di Surabaya.

"Branding dalam jangka panjang itu harus menjadi pertimbangan penting untuk mencalonkan seseorang untuk pemilihan wali kota atau gubernur," papar Dey.

Mengenai konlik internal partai, Dey menyebut hal itu berbeda karena Eri Cahyadi saat Pemilu 2024, dirinya tidak nampak dalam kampanye nasional pemenangan partai pengusung.

"Kalau faktor-faktor eksternal seperti itu bisa jadi, Anaknya Bu Risma yang bakal diajukan itu juga berpotensi," ujarnya.

Untuk suara Ahmad Dhani di Surabaya  tergantung Gerindra ingin totalitas merebut Jawa Timur atau tidak, menurut Pengamat Politik Untag ini berpotensi baik karena adanya suara pemenangan presiden Prabowo-Gibran.

"Gerindra suaranya luar biasa di Jawa Timur ternyata hampir menyaingi PKB dan PDIP. Nah itu menegaskan basis kekuasaanya, sangat tepat untuk memulai dari wilayah Surabaya, dan tokoh yang dimiliki Gerindra dalam hal ini memang Ahmad Dhani," tegasnya.

Melihat elektabilitas nama Ahmad Dhani di Surabaya sudah cukup besar, misalnya head to head dengan Eri Cahyadi itu bakal menjadi pertarungan yang cukup kuat.

"Gerindra yang mendapatkan 8 kursi di DPRD Surabaya itu bukan suara yang main-main, biasanya PDIP, Golkar atau PKB tapi ini tiba-tiba Gerindra masuk 2 besar perolehan suara partai," jelas Dey.

Untuk mendapatkan hati masyarakat di Pilwali 2024, para calon bahwa pemilih terbesar itu pasti milenial dan Gen Z. Untuk mendapatkan hati mereka harus membangun exposure dalam ruang-ruang publik di sosial media atau di dunia digital.

"Dunia kan di wilayah sana, jika bicara dengan hal ini mungkin Ahmad Dhani mengungguli, karena Ahmad Dhani belum punya citra yang buruk secara kepemerintahannya," terangnya.

Namun, jika untuk hati Gen X dan simpatisan masyarakat tetap Eri Cahyadi yang mengungguli, karena namanya sudah dikenal hingga sudut Kota Surabaya. Branding Eri juga sudah dibangun sejak lama.

"Bahkan kebijakannya terasa sampai tingkat kelurahan bagaimana kebijakannya sangat ketat. Itu juga tidak mudah untuk diimbangi oleh sosok-sosok lain yang tidak berpelaman di realitas Kota Surabaya," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Pilwali 2024 Eri Cahyadi Ahmad Dhani Eri Cahyadi vs Ahmad Dhani Petahana   pengamat politik Pengamat Politik Untag Surabaya Moh. Dey Prayogo S.I.Kom. M.I.Kom PDIP Surabaya Gerindra Surabaya Untag Surabaya Moh Dey