Anggaran Pembangunan Parkir Kayutangan Heritage Capai Rp19 Miliar, Efisiensi Anggaran Bukan Penghalang!

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

12 Februari 2025 14:42 12 Feb 2025 14:42

Thumbnail Anggaran Pembangunan Parkir Kayutangan Heritage Capai Rp19 Miliar, Efisiensi Anggaran Bukan Penghalang! Watermark Ketik
Lahan eks Bank Mandiri Syariah yang akan dibangun dengan anggaran Rp 19 miliar,(Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Setelah menyelesaikan pembayaran sekitar Rp25 miliar untuk lahan parkir Kayutangan Heritage, kini pembangunan akan segera dimulai. Efisiensi anggaran rupanya tidak menghalangi pengadaan parkir di ikon wisata Kota Malang.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menjelaskan untuk pembangunan lahan parkir di gedung eks Bank Mandiri Syariah itu membutuhkan anggaran Rp19 miliar.

"Anggaran untuk pembangunannya Rp19 miliar kita sediakan anggarannya. Alhamdulilah untuk ini tidak terdampak efesiensi," ujar Widjaja, Rabu 12 Februari 2025.

Jaya menjelaskan bahwa rencana tersebut telah disusun sejak 2024 dan digadang mampu berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang dari sektor parkir. Terlebih penataan area parkir menjadi salah satu program prioritas Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan.

"PAD ini sudah bertambah sejak dilakukan perikatan dan kesepakatan, itu Pemda sudah memperoleh manfaat dengan retribusi. Jadi alhamdulillah tidak ada pengurangan karena ini bagian dari program prioritas," lanjutnya.

Nantinya area parkir tersebut akan dibuat terhubung dengan parkir vertikal yang berada di Jalan Majapahit. Adapun skema yang direncanakan ialah dengan menjadikan bangunan di Kayutangan sebagai pintu masuk, dan keluar melalui Jalan Majapahit.

"Depan tidak kami ubah, tapi yang belakang vertikal menyambung dengan eks DLH (Jalan Majapahit). Jadi ada konektifitas, sehingga satu dengan lainnya itu ada sinergi, tidak berdiri sendiri. Optimalisasi itu penting untuk memanfaatkan aset Pemda," terangnya.

Dalam waktu dekat ini penyusunan DED akan segera dilaksanakan dengan target pada 18 Februari 2025 dilakukan penandatanganan kontrak bersama konsultan. Penyusunan pun melibatkan berbagai sektor, mulai dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB), Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), hingga masyarakat sekitar.

"Nanti bagaimana bangunan tersebut paling tepat bisa memberikan kesan Heritage tetap ada namun layanan parkir terpenuhi. Penyusunan DED itu 2 bulan maksimal. Setelah penyusunan DED jadi, selanjutnya kami lakukan proses pemilihan penyedia konstruksinya, apakah nanti lelang atau katalog," jelasnya.

Pemilihan lahan tersebut sebagai lokasi parkir berdasarkan Feasibility Study (FS). Kajian telah disusun sejak tahun 2019 dan direview kembali pada 2023.

"Kita memilih 6 lokasi dan akhirnya ditemukan yang memberikan akses yang paling bagus ya di lahan itu," tandasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Parkir Kayutangan parkir kota malang Kayutangan Heritahe lahan parkir Kota Malang Dishub Kota Malang