KETIK, MALANG – Penkot Malang kembali mewacanakan untuk menggelar pasar murah. Hal tersebut merespon kenaikan harga sejumlah bahan pokok yang mengalami kenaikan harga menjelang Ramadhan.
Wakil Wali Kota Malang, Ali Mutohirin mengatakan pasar murah bisa saja dilakukan. Terbuka ketika harga bahan pokok mulai naik, harus segera dilakukan intervensi.
"Kalau harga tinggi kita akan intervensi seperti pasar murah. Minggu pertama bulan Ramadhan juga akan kita tinjau lagi nanti," ujarnya, Rabu, 26 Februari 2025.
Menurutnya dengan adanya pasar murah maupun Warung Tekan Inflasi (WTI), cukup efektif untuk mengatasi hal tersebut. Selain itu, sidak juga akan dilakukan setiap minggu. Hal tersebut sekaligus untuk memastikan tidak ada penimbunan bahan pokok.
"Kita jamin aman ketersediaannya nanti, akan sidak tiap minggu. Dulu ada WTI, kalau itu efektif dan kami evaluasi baik, akan kita lakukan," lanjutnya.
Sementara itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Nanang Haryono menjelaskan telah melakukan identifikasi terhadap tengkulak. Ia menegaskan jika didapatkan aktivitas penimbunan bahan pokok, akan segera dilakukan penindakan.
"Tengkulak sudah diprofilling mana yang bermain, barangnya dari mana, akan ketahuan. Kalau nimbun kita gak segan segan tindak. Ini semua untuk masyarakat," tegasnya. (*)