Aplikasi Sis-Infokes Langsung Terpantau di Meja Wali Kota Surabaya

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Marno

31 Maret 2023 14:33 31 Mar 2023 14:33

Thumbnail Aplikasi Sis-Infokes Langsung Terpantau di Meja Wali Kota Surabaya Watermark Ketik
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id) 

KETIK, SURABAYA – Sis-Infokes merupakan teknologi pendataan terbaru untuk memudahkan masyarakat Surabaya, dan pendataan langsung terkoneksi ke Pemkot Surabaya. 

Sosialiasi Sis-Infokes diikuti oleh 501 faskes seluruh Surabaya di Graha Sawunggaling pada Jumat (31/3/2023). 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan Sis-Infokes ini menyimpan data-data kesehatan masyarakat Kota Pahlawan sehingga semakin terkoneksi. 

"Mau nanti melahirkan di klinik manapun, imunisasi di RS manapun, itu tidak apa. Tapi kami harus diberi laporan terkait nomor NIK sekian, ibu hamil, dengan lingkar lengan sekian, lingkar perut, dan berat badannya. Agar diketahui itu ada potensi gizi buruk atau tidak,” ujarnya. 

Sis-Infokes diharapkan akan memudahkan Pemkot dan bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Surabaya. 

Sis-Infokes mulai dijalankan secara merata per 1 April 2023 di seluruh faskes se-Surabaya. Ketika semua data dari faskes telah terkoneksi, maka akan disinkronkan dengan aplikasi Sayang Warga, dan e-Budgeting Pemkot Surabaya.  

“Berarti apa? Ketika sudah terkoneksi maka kota akan tahu berapa yang berisiko gizi buruk, yang miskin berapa, ini lah yang dikatakan satu data,” sebutnya.  

Eri menegaskan nantinya aplikasi ini juga terpantau langsung di ruang kerjanya. Mulai dari data pasien RS, dokter klinik mandiri, bidan mandiri hingga puskesmas, akan terpantau melalui layar monitor di ruang kerjanya.  

“Karena yang memberikan izin semua itu adalah saya, maka saya harus tahu datanya. Bayi yang lahir berapa, ibu melahirkan berapa, balita yang imunisasi, semuanya harus terkoneksi ke data pemkot,” ungkap Cak Eri.  

Bila ada RS, klinik, praktik dokter atau bidan mandiri yang tidak memperbarui data pasien warga Surabaya, maka Cak Eri tak segan mencabut izinnya. “Saya yakin setiap RS, sudah punya aplikasi atau program untuk dikoneksikan ke ini (Sis-Infokes). Panjenengan investasi dan mendapatkan pasien di Surabaya, tapi saya tidak bisa berbuat apa untuk warga saya, nah ini yang saya tidak mau,” tutur Cak Eri. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, melalui Sis-Infokes maka data pasien akan terpantau secara realtime. 

Selain itu, Sis-Infokes juga terkoneksi dengan aplikasi yang dimiliki Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya, Sayang Warga, Klampid new generation, dan aplikasi imunisasi bayi, dan sebagainya.  

“Kami juga koneksikan dengan aplikasi yang dimiliki oleh Kementerian Kesehatan, yakni aplikasi ASIK dan Smile,” kata Nanik.  

Nanik berharap, dengan terkoneksinya data tersebut maka ke depannya akan mempermudah pemkot mengetahui jumlah kelahiran anak, ibu melahirkan, stunting hingga gizi buruk di Surabaya. 

“Ke depannya, akan ada fitur baru untuk memperkaya data kita. Sehingga ke depannya akan menjadi satu data yang bisa kita manfaatkan bersama,” pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Sis-Infokes Wali Kota Eri Cahyadi pemkot faskes nakes