KETIK, MALANG – April Mop, dikenal sebagai April Fools' Day dalam bahasa Inggris, diperingati setiap tanggal 1 April di berbagai negara. Momen ini, orang-orang biasanya melakukan lelucon atau tipuan ringan kepada teman, keluarga, atau bahkan media massa, dengan tujuan bersenang-senang tanpa niat merugikan.
Dihimpun dari berbagai sumber, asal-usul April Mop tidak memiliki catatan sejarah yang pasti. Salah satu teori menyebutkan bahwa tradisi ini bermula dari perubahan kalender di Prancis pada abad ke-16. Sebelum perubahan tersebut, Tahun Baru dirayakan pada akhir Maret hingga awal April.
Setelah kalender Gregorian diperkenalkan, perayaan Tahun Baru dipindahkan ke 1 Januari. Orang-orang yang masih merayakan Tahun Baru pada tanggal lama dianggap sebagai "orang bodoh April" dan sering menjadi sasaran lelucon.
Tradisi April Mop dirayakan dengan cara yang berbeda di berbagai negara. Di Inggris dan Australia, lelucon biasanya dilakukan hingga tengah hari; setelah itu, dianggap tidak pantas untuk melakukan tipuan. Seseorang yang melakukan lelucon setelah tengah hari disebut sebagai "April Mop". Sementara itu, di negara seperti Amerika Serikat, Prancis, dan Kanada, lelucon dapat dilakukan sepanjang hari.
Meskipun banyak yang menganggap April Mop sebagai hari yang menyenangkan, beberapa pihak mempertanyakan manfaat dan dampaknya. Beberapa lelucon dapat dianggap tidak sensitif atau menyesatkan, terutama jika melibatkan informasi penting atau menyangkut perasaan orang lain.
Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan dampak dari lelucon yang dilakukan dan memastikan bahwa tidak ada pihak yang dirugikan. (*)