KETIK, MALANG – Mudik Lebaran atau Idulfitri menjadi momen yang ditunggu-tunggu untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Namun, perjalanan panjang dengan kendaraan pribadi membutuhkan persiapan khusus agar tetap aman dan nyaman.
Mudik merupakan tradisi tahunan yang dinantikan banyak orang. Namun, perjalanan mudik menggunakan kendaraan pribadi seringkali menjadi tantangan tersendiri.
Berikut beberapa tips berkendara saat mudik Lebaran yang bisa diikuti:
1. Pastikan Kendaraan dalam Kondisi Prima
Sebelum berangkat, lakukan pengecekan menyeluruh pada kendaraan. Pastikan mesin, rem, ban, oli, lampu, dan air radiator dalam kondisi baik. Jangan lupa membawa peralatan darurat seperti ban cadangan, dongkrak, dan kotak P3K.
2. Rencanakan Rute dan Waktu Perjalanan
Gunakan aplikasi navigasi untuk mengetahui kondisi lalu lintas dan memilih rute terbaik. Hindari perjalanan saat puncak arus mudik untuk mengurangi risiko terjebak macet.
3. Istirahat Secara Berkala
Berkendara dalam waktu lama bisa menyebabkan kelelahan. Usahakan beristirahat setiap 2-3 jam sekali di rest area atau tempat yang aman untuk menjaga stamina dan konsentrasi.
4. Jaga Kecepatan dan Patuhi Aturan Lalu Lintas
Hindari ngebut atau melanggar aturan lalu lintas demi keselamatan. Selalu gunakan sabuk pengaman dan patuhi batas kecepatan yang ditetapkan.
5. Hindari Penggunaan Ponsel Saat Berkendara
Fokuslah pada jalan dan jangan menggunakan ponsel saat mengemudi. Jika perlu menggunakan ponsel, berhenti sejenak di tempat yang aman.
6. Bawa Bekal yang Cukup
Siapkan makanan ringan dan air minum agar tidak mudah lelah di perjalanan. Selain itu, siapkan uang tunai untuk keperluan mendadak seperti parkir atau tol.
7. Pastikan Kondisi Fisik dalam Keadaan Fit
Jangan memaksakan diri berkendara jika merasa lelah atau mengantuk. Jika perlu, bergantian dengan pengemudi lain agar perjalanan lebih aman.
8. Waspadai Cuaca dan Kondisi Jalan
Periksa perkiraan cuaca sebelum berangkat dan berhati-hati jika hujan turun. Kurangi kecepatan saat jalanan licin dan tetap waspada terhadap kondisi jalan yang berlubang atau bergelombang. (*)
