KETIK, GRESIK –
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gresik 2024 berpotensi kurang seru. Pasalnya, kemungkinan hanya satu Pasangan calon yang daftar. Setelah Fandi Ahmad Yani koalisi dengan dr Asluchul Alif, akhirnya bakal calon bupati (bacabup) lain mundur. Kini duet Yani-Alif sangat berpotensi lawan kotak kosong.
Itu terlihat saat pendaftaran hari pertama di KPUD, Selasa pasangan Yani - Alif ternyata mendapat dukungan hampir semua partai parlemen yang mendapat kursi di DPRD Gresik.
Bahkan PKB yang semula mengusung Syahrul Munir akhirnya ikut mendukung Yani-Alif. Sebelumnya yang lebih dulu memberikan dukungan pasangan ini yaitu Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, Nasdem, PDI Perjuangan termasuk PPP. Itupun sebagian besar diberikan menjelang pendaftaran.
Bahkan partai politik nonparlemen juga ikut mendukungnya. Di antaranya PSI, Perindo, Gelora, Garuda, PKS, PBB dan Partai buruh.
Setelah pemdaftaran Gus Yani menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pendukungnya yang ikut mengantar sampai di kantor KPUD.
"Saya berharap Pilkada Gresik dapat berjalan lancar, sesuai mekanisme dan aturan main yang sudah ditentukan, sehingga hasilnya sesuai dengan kemauan masyarakat Gresik," ujar Gus Yani dihadapan pendukungnya.
Melihat peluang Yani - Alif melawan kotak kosong, banyak pendukungnya yang berteriak, "Langsung dilantik saja, wes kesuwen," ujar beberpa pendukung bersahutan.
Sementara Syahrul Munir yang semula digadang gadang PKB, setelah menyatakan mundur dari kontestasi Pilkada 2024, menyampaikan beberapa hal terhadap pendukungnya.
Gus Yani bersama dr Alif saat menyampaikan ucapan terima kasih pada para pendukungnya. (Foto: Sutejo/Ketik.co. id)
Muhammad Syahrul Munir mengucapkan terima kasih kepada rakyat Gresik yang selama ini sudah mendukung dan berjuang bersama.
"Saya mohon maaf kepada masyarakat, keluarga besar, kepada PKB sebagai pengusung utama, beberapa partai pendukung," pinta Syahrul.
Permohonan maaf juga disampaikan kepada, para kyai dan bu nyai, serta jaringan relawan dan simpatisan dari berbagai elemen yang sudah berjuang hingga saat ini.
"Semoga mendapatkan balasan setimpal atas nilai perjuangan dan pengabdian semata-mata menginginkan agar Kabupaten Gresik lebih baik di masa yang akan datang," tandas Syahrul.
Syahrul juga menyampaikan alasannya mundur, sampai memasuki masa pendaftaran ini, secara berat hati tidak kunjung mendapatkan Pasangan Calon Wakil Bupati sebagai syarat mutlak pendaftaran ke KPU.
"Sejak awal saya menerima mandat tugas dari PKB pada 12 Juni hingga pukul 02.00 WIB dini hari, Selasa 27 Agustus 2014, hari pertama pendaftaran belum ada bacabup. Sehingga saya harus menyerahkan kembali mandat tugas kepada PKB dan beberapa Partai pengusung," papar Syahrul.
Syahrul sendiri juga sangat berpeluang untuk untuk menduduki ketua DPRD Gresik periode 2024-2029 yang baru dilantik, 23 Agustus 2024 lalu. (*)