KETIK, KEDIRI – Sebanyak 500 kontestan berlaga dalam kontes merpati hias Nayra Farm Cup Kediri, Minggu 13 April 2025. Krey milik Eko Malang akhirnya keluar sebagai juara Best of the Best (BoB) Endemik dan Lahore milik IFPC Lamongan berjaya di kategori BoB Merpati Hias.
Di kelas endemik, selain Krey milik Eko Priyanto yang tampil terbaik, posisi kedua diraih Jawa Sungut Jatim andalan Urifun Lumajang. Sedangkan Brongsong jagoan Den Sinyo Kediri menempati urutan ketiga.
Sementara di kelas WP19 atau Merpati Hias keperkasaan, Lahore milik IFPC bertengger di posisi teratas. Itu dibayangi Jacobin debutan Mbah Demang Blitar yang duduk di posisi kedua dan Old German Cropper polesan Nayra Farm Kediri di deretan ketiga.
Keberhasilan Krey menyebet juara BOB diakui Eko Priyanto membuatnya senang. Apalagi beberapa ekor andalanya juga dinobatkan sebagai juara di kelas masing-masing.
Para peraih BoB kelas Merpati Hias, dari kanan IFPC Lamongan, Mbah Demang Doro, Nayra Farm dan salah satu juri. (Foto: Dok. panitia for Ketik.co.id)
Begitu juga IFPC Lamongan di bawah komando Mohammad Irfan. Ia mengantarkan beberapa peliharaan kesayanganya lain juga meraih prestasi. "Alhamdulillah Lahore yang menang memang digadang-gadang bisa tampil maksimal, dan berhasil menyabet BOB di kelas merpati hias," ucapnya.
Kontes yang dilakukan di farm-farm besar ini tentu menjadi alternatif mengurangi budget pengeluaran terutama sewa lokasi yang biasanya cukup mencekik panitia penyelenggara.
Indus, owner Nayra Farm Kediri mengatakan, agar tetap bergairah, hobi merpati hias harus melakukan terobosan baru. Untuk tempat kontes tidak harus mewah, cukup sederhana saja tetapi tidak mengurangi kualitas penilaian.
"Yang dinilai kan bukan lokasinya tetapi kualitas merpati yang berlaga, sehingga dengan dilakukan di farm-farm seperti ini kontes akan bisa berjalan terus dan menggairahkan para penghobi," papar Indus.
Hobi merpati hias tidak hanya didominasi kalangan pria, wanita juga tak jarang ikut ambil bagian. (Foto: Dok panitia for Ketik.co.id)
Sementara, Binar Bintang Putra Ananta, Presiden terpilih Indonesian Fancy Pigeon Commonity (IFPC) periode 2025-2028 dalam Munas pada 12 April 2025 mengatakan, kontes yang digelar akhir-akhir ini di farm sebagai upaya membangkitkan merpati hias di kalangan penghobi.
"Selain itu, program kami ke depan IFPC akan menggandeng pemerintah daerah atau pihak-pihak terkait untuk bekerja sama dalam penyelanggaraan kontes. Karena merpati hias ini merupakan salah satu hobi yang juga bisa menghidupkan perekonomian masyarakat," ujar Sambinar, panggilan akrab Binar Bintang.
Sambinar memaparkan, tidak hanya peternak, pengrajin sangkar, perawat merpati, juga produsen pakan dan obat-obatan akan meningkat pendapatanya ketika hobi merpati hias ini tetap eksis dan ramai. (*)