KETIK, SIDOARJO – Julaikhah tercenung. Berdiri di depan rumahnya di Desa Grogol, Kecamatan Tulangan, perempuan 48 tahun itu menyambut kedatangan Bupati Sidoarjo Subandi dan anggota DPRD asal Tulangan Dhamroni Chudlori. Keduanya datang untuk membantu warga tidak mampu tersebut.
Minggu pagi (23 Maret 2025), Bupati Sidoarjo Subandi menjalankan kebiasaan rutinnya. Berkeliling menyambangi orang-orang yang butuh ulurangan tangan. Khususnya, orang-orang yang rumahnya tidak layak huni, tapi tak punya biaya untuk memperbaiki.
”Alhamdulillah hari ini kita sambang ke rumah Bu Julaikhah. Kita bersama Baznas akan membantu memperbaiki rumah beliau,” kata Bupati Sidoarjo Subandi yang didampingi oleh wakil rakyat dari Tulangan Dhamroni Chudlori. Mereka disambut emak-emak yang kebetulan pas kumpul karena ada acara di dekat rumah Julaikhah.
Julaikhah menempati sebidang tanah dari bagian warisan keluarga. Tempat tinggalnya jauh dari layak. Tidak ada tembok. Cuma kayu-kayu yang dibangun menjadi gubuk kecil. Tidak ada kamar mandinya.
”Kulo ditinggal suami, Pak. Sudah lama,” ungkap perempuan itu.
Kondisi rumah Julaikhah yang didirikan hanya dari kayu-kayu dan menempati tanah warisan keluarganya. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)
Saat ini, Julaikhah tinggal bersama putranya. Sebut saja namanya Nono. Pemuda itu mengalami gangguan mental. Tetangga-tetangga tidak tega melihat kondisi Nono yang hanya bisa jalan ngesot ke sana kemari.
Saat diajak bicara dan Salaman oleh Dhamroni Chudlori, Nono masih menjawab. Namun, saat diberi uang, pemuda 42 tahun itu malah menangis. Tersedu-sedu. Pernah dibawa ke RSJ Menur, tapi belum juga sembuh.
Kepada Julaikhah, Bupati Sidoarjo Subandi menyatakan siap membantu memperbaiki rumah perempuan yang sehari-hari menjadi pembantu rumah tangga itu. Dia meminta kepala desa dan camat membantu keperluan Julaikhah dan putranya yang difabel itu.
”Pastikan BPJS-nya ada. Jatah bantuan dari pemerintah harus dapat. Itu kewajiban pemerintah,” kata Bupati Subandi yang juga didampingi oleh Kepala Dinas Sosial M. Misbah, Camat Tulangan Asmarahadi, dan Ketua Baznas Sidoarjo Gus Jazuk. Perbaikan rumah dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri.
Mendengar itu, Julaikhah tak kuasa menahan air matanya. Beberapa tetangganya juga ikut terharu. Bupati Subandi berharap kehadiran anggota DPRD Sidoarjo Dhamroni Chudlori semakin bisa membantu masyarakat. Seperti keluarga Julaikhah ini.
”Terima kasih Pak Dhamroni yang juga peduli kepada rakyatnya ini,” tutur Bupati Subandi.
Anggota DPRD Sidoarjo dari Tulangan Dhamroni Chudlori bersama Bupati Subandi dan Camat Tulangan Asmarahadi memberi bantuan untuk Julaikhah. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)
Ungkapan itu didengar emak-emak yang ikut berkumpul di sekitar rumah Julaikhah. Mereka berterima kasih dan mendoakan Bupati Subandi agar selalu diberi kesehatan dan keselamatan sebagai pemimpin.
”Mugi-mugi Njenengan selalu sehat Pak Bupati. Apik kale rakyate,” ungkap beberapa emak-emak yang pulang arisan.
Setelah dari Desa Grogol, Kecamatan Tulangan, Bupati Subandi melanjutkan sambang rakyat itu ke Desa Karangpuri, Kecamatan Wonoayu. Rumah seorang pemuda bernama Rifqi. Usianya 22 tahun. Masih bujang. Rifqi ini menempati sebuah gubuk di atas tanah berukuran 5 x 9 meter.
Dia yatim piatu. Sebatang kara. Sejak kecil sudah ditinggal kedua orang tuanya. Rifqi bekerja sebagai tukang bakar ikan di sebuah warung. Tempat tinggal Rifqi juga sekada tempat berteduh. Dindingnya cuma sebagian tembok. Lainnya kayu-kayu.
Kedatangan Bupati Subandi menarik perhatian tetangga-tetangga Rifqi. Mereka berharap segera memperbaiki rumah bujangan yang tinggal sebarang kara itu.
”Kasihan anak itu, Pak. Yatim piatu,” ucap seorang tetangga Rifqi.
Bupati Sidoarjo Subandi berbicara dengan Rifqi yang rumahnya akan bantu memperbaiki rumah di Desa Karangpuri, Kecamatan Wonoayu. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)
Bupati Subandi pun menyanggupi permintaan itu. Dia mengajak Baznas untuk bersama-sama membantu Rifqi memperbaiki rumahnya. Agar lebih layak huni. Bisa melindungi penghuninya dari hujan dan cuaca.
”Tolong nanti dibuatkan kamar mandi juga ya,” ungkap Bupati Subandi.
”Pak, Pak Bupati, jalannya dipaving juga ya,” celetuk tetangga lainnya.
”Iyo, iyo, iyo. Nanti kita minta Baznas membantu yang terbaik,” ucap Bupati Subandi lantas tersenyum.
”Tiang listriknya sekalian, Pak Bupati. Ini ini di tengah jalan,” pinta warga lainnya.
Bupati Subandi pun segera mengecek posisi tiang listrik beton itu. Posisinya ada di tengah gang.
Kepada kepala desa dan camat, Bupati Subandi minta Rifqi dibantu mengurus BPJS Kesehatan. Rifqi mengaku kartu BPJS-nya itu hilang.
”Tolong dibantu ya Bu Lurah Karangpuri. BPJS kesehatannya hilang. Data pribadinya segera disampaikan ke Dinsos,” pungkas Bupati Subandi.
Kegiatan sambang rakyat ini juga dilakukan di rumah Amianto. Pria 59 tahun itu tinggal di Desa Suko, Kecamatan Sidoarjo. Bupati Subandi dan Baznas serta Dinas Sosial (Dinsos) Sidoarjo juga membantu Amianto untuk memperbaiki rumahnya. (*)