KETIK, SURABAYA – Setelah sayembara desain kawasan THR selesai digelar, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana mulai melakukan pembangunan pada tahun 2025 mendatang.
Disampaikan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi hingga saat ini sudah banyak investor yang tertarik untuk bekerja sama membangun kawasan THR.
"Insyaallah ya kita bangunnya mulai tahun depan dan harapannya tahun 2027 sudah dibuka dan dinimati oleh masyarakat," jelas Eri saat ditemui di Balai Kota, Selasa 10 September 2024.
Lebih lanjut, hingga saat ini Pemkot Surabaya masih melakukan kajian terkait proses lelang pembangunan THR Surabaya. Pihaknya masih memikirkan jenis kerja sama yang akan dijalin Pemkot Surabaya dengan para investor.
"Ini kita masih memikirkan lelangnya dalam jenis apa? Mau sewa,bagi hasil atau yang lainnya," tambahnya.
Mantan Kepala Bappeko Surabaya tersebut tidak ingin memberatkan investor dan juga masyarakat. Oleh sebab itu dirinya masih memikirkan jenis kerja sama yang pas untuk pembangunan kawasan THR.
Jika menggunakan sistem sewa maka balik modal para investor akan memakan waktu yang cukup lama. Belum lagi nantinya harga tiket masuk juga akan mahal, hal inj te tu saja dapat memberatkan masyarakat.
"Kalau sewa nanti harga tiketnya mahal dan balik modalnya lama," paparnya.
Sedangkan dengan sistem bagi hasil maka profit yang didapatkan akan mengalami pertumbuhan seiring berjalannya waktu. Dengan hal ini maka akan menghasilkan profit yang bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Kalau bagi hasil itu akan terus bertumbuh dan nantinya bisa menghasilkan keuntungan untuk PAD kita," pungkasnya.(*)