Baru 5.700 Siswa di Pacitan yang Cicipi MBG, Sekolah Lain Masih Menanti

25 April 2025 16:45 25 Apr 2025 16:45

Thumbnail Baru 5.700 Siswa di Pacitan yang Cicipi MBG, Sekolah Lain Masih Menanti
Dindik Pacitan saat meninjau pelaksanaan MBG di lembaga PAUD. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pacitan masih stagnan.

Dari total sekitar 63.000 peserta didik jenjang PAUD hingga SMA, baru 5.708 siswa yang kebagian jatah makan gratis di sekolah.

Sejauh ini, program hanya menjangkau dua kecamatan. Di Kecamatan Tulakan, sebanyak 2.805 siswa dari 13 sekolah telah menerima manfaat.

Sementara di Kecamatan Pacitan, 2.903 siswa dari tujuh sekolah tercatat sebagai penerima.

“Alhamdulillah tidak ada kendala, pagi ini masih jalan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Pacitan, Budiyanto, saat dikonfirmasi ketik.co.id, Jumat, 25 April 2025.

Meski secara teknis pelaksanaan program berjalan baik sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025, geliat MBG di lapangan masih jauh dari ekspektasi.

Banyak sekolah di luar dua kecamatan tersebut yang hingga kini belum tersentuh program, bahkan sekadar kabar pun belum sampai.

“Seperti halnya di wilayah Punung, waktu lalu kami juga dimintakan datanya, tapi sampai saat ini juga belum ada kabarnya, padahal sudah hampir dua bulan. Kemarin juga ada dari Pondok Pesantren, begitu juga belum mendapat kabar,” ungkap Budiyanto.

Sebagai pihak pendamping yang bersentuhan langsung dengan sekolah, Budiyanto tak menampik sering mendapat pertanyaan dari berbagai kalangan soal kapan giliran sekolah mereka mendapatkan jatah MBG.

“Ada yang nanya sekolahnya kapan dapat. Wajar lah ya, itu manusiawi. Tapi, kami jelaskan bukan kami yang mengusulkan, kami hanya menyampaikan data ke BGN (Badan Gizi Nasional). Kalau nggak dikembangkan dari sana, ya kita juga nggak bisa ngapa-ngapain," ujarnya.

Ia juga membenarkan bahwa ada sejumlah sekolah elit di kawasan kota yang lebih dulu menikmati MBG, meski hal ini sempat menimbulkan tanda tanya dari masyarakat.

Menyikapi hal tersebut, Dinas Pendidikan sudah melakukan evaluasi dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) setempat.

“Kami bahkan sudah mengusulkan agar MBG diberlakukan secara bergiliran antar sekolah. Itu usulan kami dua bulan lalu. Tapi sampai sekarang, belum ada jawaban," imbuhnya.

Terkait langkah lanjutan, Budiyanto menyebut telah digelar rapat koordinasi dengan Bupati Pacitan, salah satunya membahas rencana penyediaan lahan untuk dapur umum sebagai upaya memperluas cakupan program.

Pemkab bahkan sudah mengalokasikan anggaran Rp3 miliar dalam DPA Dinas Pendidikan.

“Tapi ya itu, belum ada juknisnya. Jadi kami nunggu juga,” pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan MBG di Pacitan