KETIK, MALANG – Selama bulan Ramadhan, Gerakan Pangan Murah (GPM) kembali digelar di Kota Malang. Kegiatan tersebut berlangsung pada 3 hingga 27 Maret 2025 di seluruh kecamatan Kota Malang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan menjelaskan GPM dilaksanakan untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan. Hal tersebut menindaklanjuti program nasional bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas).
"Memasuki Ramadhan ini, kami melaksanakan GPM ini dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga. Kota Malang kami adakan sekitar 20 kali. Nanti di masing-masing kecamatan sebanyak 4 kali," ujar Slamet, Senin 3 Maret 2025.
Beragam kebutuhan pokok turut dihadirkan, khususnya sembako. Mulai dari beras, minyak goreng, gula, hingga tepung-tepungan yang cenderung dibutuhkan saat Ramadhan. Selisih harga yang ditawarkan pun cukup variatif, mulai dari Rp1.000-5.000 dibandingkan harga di pasaran.
"Kebetulan yang kami bawa saat ini mungkin tidak sebanding dengan apa yang dibutuhkan karena kami juga tidak bisa memprediksi jumlah warga yang akan mengunjungi GPM ini," lanjutnya.
Sementara itu, Sri Wahyuni salah satu warga menjelaskan bahwa harga kebutuhan pokok di pasar cenderung naik. Menurutnya beberapa komoditas di GPM hanya selisih Rp500-1.000 dengan di pasaran.
"Sebenarnya harus ditambah lagi lebih murah, masih agak mahal. Apalagi saya pembuat kue kering sangat kaget dengan harga telur, tepung, mentega. Belanja tepung cuma 3 kg soalnya di rumah masih banyak stok. Harganya selisih Rp500," jelasnya. (*)
