KETIK, LUMAJANG – Ketika melakukan adusiensi dengan DPRD Lumajang, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Lumajang meminta kepada pemerintah agar langkah pemangkasan anggaran oleh pemerintah pusat tidak menyasar kebutuhan dasar masyarakat.
Koordinator Aliansi BEM di Lumajang Ervan Zidny berharap penghematan anggaran ini jangan sampai memangkas anggaran pendidikan, pengurangan subdisi gas 3 kilogram, karena jika hal itu dilakukan akan sangat memberatkan masyarakat, terutama masyrakat kecil.
“Kita datang ke DPRD tujuannya ingin menyampaikan aspirasi kami dari BEM Lumajang agar program efisiensi yang tidak menyasar kebutuhan dasar seperti Pendidikan dan lainnya,” jelas Ervan Zidny, pada hari ini Selasa, 18 Februari 2025.
Kehadiran BEM Lumajang diterima oleh Ketua DPRD Lumajang Oktaviyani SH dan berjanji akan berkirim surat kepada pemerintah pusat terkait dengan usulan para mahasiswa di Lumajang.
“Kita akan teruskan usulan ini dengan berkirim surat kepada pemerintah pusat,” kata Oktaviyani.
Dalam audiensi ini, para mahasiswa di Lumajang juga berharap agar Lumajang mampu meningkatkan PAD di Kabupaten Lumajang demi meningkatnya anggaran untuk pembangunan di Lumajang.
“Kami sepakat dengan teman-teman mahasiswa untuk usaha peningkatan PAD di Kabupaten Lumajang. Ini memang penting untuk dilakukan untuk menopang pembangunan di Kabupaten Lumajang,” kata H. Usman Affandi, S.Pd, Sekretaris Komisi C yang ikut menemui audiensi BEM Lumajang.(*)
