Beri Sumbangsih Bagi Perekonomian Kota Malang, 90 Persen Pelaku UMKM Didominasi Perempuan

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

1 Maret 2024 06:26 1 Mar 2024 06:26

Thumbnail Beri Sumbangsih Bagi Perekonomian Kota Malang, 90 Persen Pelaku UMKM Didominasi Perempuan Watermark Ketik
Salah satu perempuan Kota Malang yang juga sebagai pelaku UMKM. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Perempuan telah berhasil menunjukkan kontribusi nyata untuk memajukan perekonomian di Kota Malang. Pasalnya sebanyak 90 persen pelaku UMKM di Kota Malang justru didominasi oleh perempuan.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menjelaskan bahwa perempuan mengambil peran strategis bagi perekonomian.

Hal tersebut juga dipertegas dengan peran UMKM dalam membantu membangkitkan kelesuan ekonomi pascapandemi Covid-19.

"Setelah pendataan, dari 80.000 UMKM di Kota Malang dan telah terverifikasi sekitar 21.000 UMKM didominasi oleh para perempuan dan ibu rumah tangga. Artinya ibu-ibu ini sudah memiliki dan mengerti cara mempertahankan ekonomi bagi keluarga," ujar Eko, Jumat (1/3/2024).

Hingga saat ini sektor kuliner masih menempati posisi pertama dari sektor usaha yang ditekuni oleh perempuan. Diskopindag Kota Malang pun secara aktif memberikan pembinaan sekaligus memfasilitasi agar pelaku UMKM dapat naik kelas.

Beberapa bantuan yang telah diberikan ialah pelatihan keterampilan, manajemen bisnis, fasilitasi perizinan usaha, sertifikasi halal, dan lainnya.

Namun hal tersebut masih belum cukup apabila tidak didukung dengan kesadaran untuk meningkatkan bisnisnya. Pelaku usaha harus jeli melihat perkembangan zaman dan berbagai peluang yang nantinya dihadapi dalam berbisnis.

"Kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan, bahwa mereka harus aktif dan inovatif pada perkembangan zaman. Perempuan harus tahu bagaimana menghasilkan pendapatan bagi keluarga, di samping suaminya yang juga mendapatkan penghasilan dari pekerjaan mereka," tuturnya.

Dengan berkembangnya UMKM yang dikomandani oleh perempuan, memberikan peluang bagi anggota keluarga lain untuk aktif melakukan kegiatan ekonomi. Sinergi dan kolaborasi pun akhirnya terbentuk dan menciptakan rasa kepemilikan bersama atas tanggungjawab peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Misalnya di sektor kuliner, bapaknya bisa menerima pesanan lewat digital, anaknya yang mengantar, sehingga satu keluarga jadi aktif. Inilah yang diharapkan pemerintah, aktif melakukan perekonomian," jelas Eko.(*)

Tombol Google News

Tags:

pelaku UMKM Perempuan UMKM Perempuan Berdaya Diskopindag Kota Malang Kota Malang umkm kota malang