KETIK, ACEH BARAT DAYA – Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh, apresiasi sejumlah dinas dan badan di kabupaten setempat karena dinilai berkinerja baik walaupun dengan keterbatasan fasilitas.
Kunjungan yang dilakukan dalam Pansus Komisi III DPRK Abdya, ditemukan berbagai kendala yang harus dihadapi Disdukcapil, Diskominsa dan BPBK, namun hal itu tidak membuat layanan masyarakat terganggu.
"Keterbatasan fasilitas tidak membuat dinas dan badan berkecil hati, petugas tetap melaksanakan tugasnya dengan baik. Ini patut diapresiasi," kata Ketua Komisi III DPRK Abdya, Zulkifli Ali didampingi anggota Said Abas pada Jumat, 25 April 2025.
Disdukcapil Butuh Alat Pendukung
Misalnya saja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Abdya, Komisi III DPRK menemukan sejumlah fasilitas yang dinilai tidak layak, seperti perangkat komputer, alat pendukung server, pendingin ruangan, juga kebutuhan pendukung lainnya.
"Komputer yang digunakan sudah tidak memadai. Alat pendukung server sudah layak untuk diganti. Kursi petugas pelayanan berbahan plastik, sangat tidak nyaman jika diduduki dalam waktu yang lama," ujarnya.
Dikhawatirkan tambah Zulkifli, jika fasilitas yang dimiliki oleh Disdukcapil tidak segera mendapat perhatian pemerintah, maka ditakutkan pelayanan terhadap masyarakat bisa terhambat dan tidak berjalan maksimal.
"Jika peralatan elektronik dan fasilitas pendukung ini tidak diperhatikan, kita khawatir pelayanan pembuatan KTP, KK, KIA, akte kelahiran dan dokumen administrasi lainnya akan terganggu," tuturnya.
Diskominsa Abdya Bisa Tingkatkan PAD
Kemudian, sama halnya dengan Disdukcapil Abdya, dalam Pansus Komisi III DPRK Abdya juga didapati bahwa Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominsa) Abdya membutuhkan berbagai fasilitas yang dapat mendukung kinerja dinas.
"Fasilitas pendukung seperti papan reklame, billboard, videotron dan perangkat elektronik promosi lainnya juga dibutuhkan oleh Diskominsa Abdya," sebutnya.
Zulkifli juga menilai, jika fasilitas pendukung promosi tersebut diadakan oleh pemerintah untuk Diskominsa Abdya, maka dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk pembangunan daerah ke depan.
"Pastinya jika PAD bertambah, maka daerah akan lebih maju, makmur dan sejahtera," katanya.
BPBK Abdya Sang Pahlawan Bencana
Selanjutnya, dalam pansus ke Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya, tim pansus Komisi III DPRK Abdya juga mendapati sejumlah kendaraan dan peralatan terbengkalai karena mengalami kerusakan.
"Ada beberapa alat-alat yang rusak dan terbengkalai, ini butuh gudang untuk penyimpanan agar kerusakannya tidak semakin bertambah," beber Zulkifli.
Tidak sampai di situ, tim pansus menerima laporan bahwa honor petugas piket di BPBK Abdya rendah, padahal beban kerja para petugas yang merupakan pahlawan kebencanaan diketahui sangat padat dan berat.
"Apabila honor para petugas dapat ditambah, ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi mereka yang sudah bersusah payah dalam hal menangani dan menanggulangi bencana," sebut Zulkifli.
Terkait dengan jumlah armada pemadam kebakaran, BPBK Abdya juga butuh penambahan. Saat ini, jumlah armada damkar yang tersedia terbatas, dikhawatirkan apabila terjadi kebakaran maka kedatangannya akan terlambat karena jarak tempuh yang jauh.
"Armada damkar butuh penambahan, agar upaya-upaya penanggulangan bencana dapat berjalan lancar tanpa hambatan," jelas Zulkifli.
Harapan Komisi III DPRK Abdya
Ketua Komisi III DPRK Abdya ini menilai, kinerja yang dilakukan Disdukcapil, Diskominsa dan BPBK Abdya sudah cukup baik. Namun begitu, kinerja mereka akan lebih maksimal jika didukung dengan fasilitas yang layak dan memadai.
"Kerjaan mereka sangat bagus. Maka sudah selayaknya mereka mendapat perhatian dari pemerintah. Kita minta kepada Pemkab Abdya untuk dianggarkan anggaran pengadaan peralatan dan fasilitas yang memadai di dinas dan badan ini," pinta Zulkifli.
Kepada Disdukcapil, Diskominsa dan BPBK Abdya, Zulkifli juga berharap agar dapat meningkatkan pelayanan yang lebih baik terhadap kebutuhan umum, sehingga masyarakat Abdya akan lebih merasa aman dan nyaman saat membutuhkan layanan dari dinas dan badan instansi.
Dalam Pansus yang dilakukan tersebut, selain Ketua Komisi III DPRK Abdya, Zulkifli Ali, kegiatan itu juga diikuti Wakil Ketua, Mukhlis AW, Sekretaris Jasman yang beranggotakan Deviyani, Khairunnas, Said Abbas. (*)