KETIK, MALANG – Pertunjukan teater musikal dari Institut français Indonésie (IFI) bertajuk C'est la Vida siap memukau warga Kota Malang. Pertunjukan karya kelompok tari Prancis De Fakto ini mengubah cerita tentang kehidupan dalam bentuk tarian kontemporer.
Pertunjukan tersebut digelar dalam acara Francophonie 2025 di Politeknik Negeri Malang (Polinema) pada Rabu 19 Maret 2025 sore nanti. Sandra Vivier selaku Direktur IFI Surabaya menjelaskan Francophonie menjadi rangkaian tur yang dilaksanakan di beberapa daerah.
"Acara ini merupakan tur bersama kami dari Bandung, Jogja, Surabaya, hingga Jakarta. Sesuai misi kami untuk memperbesar kerja sama di bidang kebudayaan, pembelajaran Bahasa Prancis memalui kerja sama universitas," ujarnya pada konferensi pers di Hotel Shalimar.
Koreografer C'est la Vida, Aurelien Kairo menjelaskan terdapat dua artis yang tampil dalam pertunjukan yakni David Walther dan Liesbeth Kiesbooms. Ia menjelaskan pertunjukan tersebut menarik dan mudah dipahami penonton.
"Tarian ini dari Prancis, bisa dinikmati dan dipahami oleh semua orang. Ada gerak fisik, pantomim dan tarian kontemporer. Tariannya cukup simple dan ada sisi humor, artistik yang jauh lebih menarik," jelasnya.
Pengambilan judul C'est la Vida sendiri berasal dari beberapa cuplikan lagu Prancis. Diambil dari perpaduan bahasa Prancis dan Spanyol, dengan arti 'Inilah Kehidupan'.
"Ada beberapa lagu Prancis menceritakan alur tentang kehidupan yang sudah dipilih. Semua lagu itu menceritakan alur kehidupan dan diubah menjadi gerak tari. Akhirnya terciptalah C'est la Vida," ujarnya.
Event tersebut sudah tiga kali digelar di Malang, khususnya bersama Polinema. Ratih Indri Hapsari selaku Wakil Direktur bidang Perencanaan dan Kerja Sama Polinema merasa terhormat terpilih menjadi tuan rumah.
"Kami juga mengirim sejumlah mahasiswa untuk ikut kegiatan. Ada perform dari mahasiswa yang menyanyikan lagu Prancis," ujarnya.
Begitu pula dengan Lily Jessica Tjokrosetio, Managing Director The Shalimar Boutique Hotel Malang turut senang dapat mendukung event budaya yang digelar oleh IFI.
"Sangat patut kami banggakan untuk jadi sponsor event dan kolega di bidang ini. Kami senang kerjasama dengan Prancis untuk mempromosikan budaya dan culture Eropa di Indonesia," tuturnya.(*)