KETIK, JEPARA – Bupati Jepara, H. Witiarso Utomo, bersama Wakil Bupati M. Ibnu Hajar, menyambangi Desa Klepu, Kecamatan Keling, Minggu, 2 Maret 2025. Kunjungan ini bukan sekadar agenda seremonial, tetapi juga wujud nyata kepedulian menyejahterakan masyarakat.
Salah satu agenda utama dalam kunjungan tersebut adalah penyerahan bantuan kepada warga yang rumahnya roboh akibat angin kencang. Tak hanya memberikan bantuan, Bupati juga mendengar langsung keluh kesah warga, menyerap aspirasi.
Sekaligus juga memastikan pembangunan di desa selaras dengan kebijakan pemerintah daerah, terutama di sektor wisata dan infrastruktur.
Dalam dialognya bersama warga, Bupati yang akrab disapa Mas Wiwit itu menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur desa menjadi fokus utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Instruksi Presiden harus kita jalankan dengan serius. Pemerintah daerah wajib memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, mulai dari infrastruktur kesehatan, pengentasan kemiskinan, hingga layanan publik yang lebih baik," ujarnya.
Bupati juga menekankan pentingnya pemberdayaan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi lokal. Menurutnya, setiap desa memiliki potensi besar yang bisa dikembangkan menjadi peluang usaha yang berkelanjutan.
"Kami ingin program ‘Bupati Ngantor di Desa’ ini menjadi langkah nyata dalam memastikan pembangunan berjalan lebih efektif dan sesuai kebutuhan warga," tambahnya.
Dalam upaya meningkatkan efektivitas bantuan sosial dan program pembangunan, Bupati menyoroti pentingnya sinkronisasi data antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah.
"Data yang valid sangat penting agar setiap bantuan benar-benar tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan," jelasnya.
Ia juga mendorong optimalisasi potensi lokal dalam pengembangan desa, salah satunya melalui sektor agrowisata dan pusat kegiatan ekonomi berbasis komunitas.
Sebagai langkah konkret dalam memperkuat ekonomi desa, Bupati mengusulkan agar setiap kecamatan memiliki pusat aktivitas ekonomi yang bisa menjadi magnet bagi masyarakat, seperti program Car-Free Day yang melibatkan pelaku UMKM lokal.
"Dengan adanya kegiatan seperti Car-Free Day, masyarakat memiliki wadah untuk berinteraksi, berolahraga, sekaligus berbelanja produk lokal. Ini bisa menjadi motor penggerak ekonomi desa," ungkapnya.
Bupati Witiarso menegaskan bahwa pembangunan desa harus dilakukan secara berkelanjutan dan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Kunjungan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Jepara dalam mempercepat pembangunan desa dan memastikan bahwa setiap program yang dijalankan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.
"Tanpa sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, pembangunan tidak akan maksimal. Kami berharap semua pihak mendukung program ini agar kesejahteraan bisa dirasakan secara merata," pungkasnya. (*)
