Peringati May Day, 515 Pekerja Perempuan di Jepara Terima Layanan KB Gratis

8 Mei 2025 08:34 8 Mei 2025 08:34

Thumbnail Peringati May Day, 515 Pekerja Perempuan di Jepara Terima Layanan KB Gratis
Bupati Jepara H. Witiarso Utomo bersama sejumlah pejabat dari BKKBN Provinsi Jawa Tengah dan manajemen PT Parkland World Indonesia berfoto bersama usai pelaksanaan pelayanan KB gratis di lingkungan perusahaan, dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional, Rabu (7/5/2025) (Foto: Dok Pemkab Jepara)

KETIK, JEPARA Dalam rangka memperingati  May Day atau Hari Buruh Internasional, sebanyak 515 karyawan perempuan dari PT Parkland World Indonesia (PWI) Jepara mendapatkan layanan Keluarga Berencana (KB) gratis langsung di lingkungan kerja mereka.

Program ini digagas oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara.

Dalam kegiatan yang digelar selama tiga hari pelaksanaan mulai Rabu hingga Jumat (7–9 Mei 2025), para buruh mendapatkan berbagai layanan seperti edukasi kesehatan reproduksi, konseling KB, hingga pemasangan alat kontrasepsi.

Pendekatan ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan akses layanan KB, khususnya bagi kelompok pekerja perempuan di sektor industri.

Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah, Eka Sulistia Ediningsih, menjelaskan bahwa program ini menyasar buruh perempuan karena mereka merupakan kelompok strategi dalam upaya penguatan ketahanan keluarga dan mengendalikan laju pertumbuhan penduduk.

“Total ada 515 akseptor KB dari kalangan pekerja perempuan. Ini merupakan bentuk pelayanan langsung ke tempat kerja demi meningkatkan akses dan kesadaran terhadap pentingnya KB,” ujar Eka.

Hari pertama, layanan KB mencakup pemasangan implan kepada 191 akseptor, IUD untuk 44 orang, pil KB untuk 60 peserta, menyuntikkan KB untuk 38 akseptor, dan pembagian kondom kepada 11 orang.

Sementara itu, dua hari berikutnya difokuskan pada menyuntikkan KB dan mendistribusikan pil KB kepada lebih dari 170 akseptor lainnya.

Eka menekankan bahwa kegiatan ini selaras dengan Amanat Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, yang menempatkan masyarakat sebagai aset utama pembangunan.

“Program KB bukan sekedar pengendalian kehamilan, tetapi juga upaya menjaga kesehatan reproduksi, menekan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan kualitas hidup keluarga,” jelasnya.

Bupati Jepara, H. Witiarso Utomo, memberikan apresiasi tinggi atas pendekatan BKKBN yang menyentuh langsung kebutuhan para buruh di tempat kerja. Ia menyebut langkah ini ikut berperan dalam menekan angka kelahiran di daerah.

"Syukurlah, angka kelahiran di Jepara kini sudah berada di bawah rata-rata nasional, yakni 2,01 dari standar 2,1. Ini pencapaian luar biasa," ungkap Bupati.

Senada dengan itu, Kepala DP3AP2KB Kabupaten Jepara, Muh Ali, menyatakan bahwa pelayanan KB langsung ke lapangan merupakan strategi jitu dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya program KB.

“Kami berharap pendekatan seperti ini dapat terus dikembangkan, agar manfaat KB dirasakan lebih luas dan mampu mendongkrak kualitas hidup keluarga buruh secara menyeluruh,” ujarnya.

Ali juga menambahkan bahwa layanan ini bukan sekadar soal alat kontrasepsi, tetapi bagian dari komitmen pemerintah terhadap peningkatan kesejahteraan pekerja melalui pendekatan kesehatan reproduksi yang berkelanjutan.

“Ini soal kepedulian terhadap masa depan keluarga buruh, sekaligus investasi untuk membangun generasi yang lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing,” tutupnya.

Perlu diketahui bahwa, kegiatan ini juga didukung oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jepara dalam rangka publikasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai peran penting program KB dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul.(*)

Tombol Google News

Tags:

Jepara Pemkab Jepara Kominfo Jepara KB gratis buruh perempuan Jepara BKKBN Jawa Tengah Hari Buruh Internasional pelayanan kb Keluarga Berencana Program KB #dp3ap2kb