KETIK, YOGYAKARTA – Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) menjadi salah satu tempat digelarnya Academy of Campus Ministry (AACM) ke 3. Kegiatan tersebut resmi berakhir, Jumat, (10/5/2024).Acara ini diselenggrakan di tiga tempat Jogjakarta, Salatiga dan Bali.
Staf Keahlian Khusus Pengembangan Spiritualitas kampus Universitas Kristen Duta Wacana(UKDW), Adham Khrisna Satria, M.A. yang juga ikut mengawal kegiatan ini, mengatakan bahwa acara berlangsung dari tanggal 1 hingga 10 Mei 2024.
"Dimulai dari United Board AACM, kampus UKDW, Lalu melakukan kunjungan ke Universitas Sanata Dharma (USD) di Jogjakarta, dilanjutkan ke kampus Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) di Salatiga dan acara berakhir di kampus UNDIRA atau Universitas Diana Pura di Bali," ujarnya.
Acara AACM ke-3. ini dibuka secara resmi oleh Rektor UKDW, Dr. -Ing. Wiyatiningsih, S.T., M.T. Dalam sambutannya, Dr. Wiyatiningsih menyampaikan bahwa AACM merupakan wadah yang tepat untuk mempertemukan para dosen dan mahasiswa dari berbagai negara di Asia untuk saling belajar, berbagi pengalaman, dan membangun jaringan.
"Pada kesempatan ini kami juga menekankan pentingnya persatuan dalam keberagaman," ucapnya. Dalam gelaran kegiatan ini ia mendedikasikan diri untuk memberikan contoh tentang Indonesia mini yang ada di kampus UKDW.
Peserta AACM ke 3 di yogyakarta, dokumentasi Panitia
"Mengembangkan semangat unity in diversity dengan keberagaman agama, etnis, ras, budaya, dan multi disiplin ilmu, sebagai bagian anugrah yang dimiliki oleh kampus di Jogjakarta, dan di Indonesia, masih dapat hidup berdampingan dan berkembang untuk tetap saling melayani dan menghargai," terangnya
"Dengan kata lain menumbuhkan semangat budaya peduli dalam harapan dan persahabatan "multi Faith adalah anugrah yang perlu disyukuri sebagai etalase toleransi di Indonesia," sambung Dr. Wiyatiningsih.
Topik Penting :dalam tema AACM "creating culture of care" yang diterjemahkan dalam sikap, harapan dan persahabatan dalam Multi-Faith, Dialog Antar Umat Beragama, dan Kolaborasi, sikap budaya peduli yang mencerminkan semangat inklusivitas dan toleransi yang ingin dipromosikan kepada peserta AACM.
"Kita ingin menunjukkan kepada dunia bahwa meskipun kita berbeda-beda, kita tetap bisa hidup bersama dengan damai dan saling menghormati," kata Kepala Lembaga Pelayanan Kerohanian, Konseling & Spiritualitas Kampus (LPKKSK) UKDW, Pdt. Nani Minarni, S.Si., M.Hum.
Program Director United Board, Rev. Dr. Maher Spurgeon, beserta seluruh delegasi AACM menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini.
Ia juga berharap acara ini dapat menjadi wahana untuk melihat secara nyata inklusivitas Indonesia yang kaya akan keragaman agama, budaya, dan bahasa.
Adham Krisna Satria. S.Si. M.A staf khusus kerohamian UKDW yang mengawal kegiatan AACM DI Imdonesia
"Semangat Friensip sharing and hope menjadi bagian bahasa toleransi yang hakiki untuk tetap saling merhargai antar sesama umat manusia dalam koridor pelayanan kerohanian di kampus masing masing," ucap Rev. Dr. Maher Spurgeon.
Sebagai informasi, dalam kunjungan acara AACM ke-3 di Jogjakarta di hadiri oleh 35 pimpinan campus ministry (CM) dari 16 Universitas yang tersebar di 10 negara-negara Asia.
Dalam kesempatan ini, para peserta saling bertukar pikiran dan belajar mengelola pelayanan dari CM diberbagai kampus di Indonesia khususnya di Jogja, Salatiga dan Bali.
AACM merupakan program yang disponsori oleh United Board Program untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan melalui pelatihan; kunjungan studi dan pengembangan proyek inovatif.
Melalui kemitraan dengan Perguruan Tinggi, AACM mengupayakan pengembangan jaringan pelayanan rohani kampus yang berkelanjutan di seluruh Asia.
Acara gelaran AACM ke-3 diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para pemuda di Asia untuk membangun semangat inklusivitas, toleransi, dan kerjasama. Selain itu penyelenggara juga berharap para peserta dapat membawa pulang ilmu dan pengalaman yang mereka peroleh di AACM ke negara masing-masing. (")