Bupati Bandung: 6 Ribu Rumah Warga dan Bangunan Rusak, 23 Orang Luka Akibat Gempa Kertasari

Jurnalis: Iwa AS
Editor: Akhmad Sugriwa

18 September 2024 18:15 18 Sep 2024 18:15

Thumbnail Bupati Bandung: 6 Ribu Rumah Warga dan Bangunan Rusak, 23 Orang Luka Akibat Gempa Kertasari Watermark Ketik
Bupati Bandung Dadang Supriatna meninjau lokasi gempa di Kec Kertasari, Rabu (18/9/24). (Foto: Iwa/Ketik.co.id)

KETIK, BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna langsung bergerak cepat dengan turun langsung ke lapangan untuk meninjau korban gempa yang mengguncang wilayah Kecamatan Kertasari dan Pangalengan, Rabu (18/9/2024). 

Bupati Dadang Supriatna langsung meninggalkan beberapa agenda yang seharusnya ia hadiri, dan langsung bertolak menuju Kecamatan Kertasari sebagai daerah terdampak gempa bumi paling parah. Baginya, mengutamakan urusan kemanusiaan dan keselamatan warganya adalah yang utama. 

Didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung dan Camat Kertasari, Bupati Dadang Supriatna langsung menuju RSUD Bedas Kertasari untuk menjenguk dan memberikan support kepada para korban gempa yang mendapat perawatan medis. 

Bupati Bandung sempat berdialog dan mendo'akan para korban yang dirawat. Sedikitnya ada enam warga Kertasari yang mengalami luka cukup berat dan harus mendapatkan perawatan di RSUD Bedas Kertasari atas rujukan Puskesmas Kertasari. 

"Saya langsung turun karena ingin memastikan kondisi masyarakat yang terdampak gempa. Saya ingin memberikan dukungan moril dan memastikan bahwa pemerintah hadir untuk membantu mereka. Pembekalan buat logistik, segera distribusikan," ujar Bupati saat berbincang dengan warga di lokasi terdampak.
 
Bupati Kang DS menyebut sedikitnya ada enam desa yang terdampak gempa bumi di Kecamatan Kertasari. Antara lain Desa Cibeureum, Tarumajaya, Cikembang, Cihawuk, Resmitinggal dan Desa Sukapura. 

Setidaknya 6.000-an rumah warga dan bangunan seperti sekolah, puskesmas dan perkantoran rusak di enam desa di Kertasari tersebut. 

Berdasar pendataan sementara, kerusakan paling parah terjadi di Desa Cibeureum Kecamatan Kertasasri di mana setidaknya 1.400-an rumah yang rusak. Sementara di Kecamatan Pacet berdasar laporan sekitar 1.000 rumah warga terdampak gempa.

"Tadi berdasarkan hasil pemantauan di lapangan alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Namun ada 23 orang yang mengalami luka-luka. Namun hanya enam orang yang dirawat, yang lainnya sudah pulang," ungkapnya. 

Kang DS sempat berkeliling meninjau langsung ribuan rumah warga yang mengalami kerusakan, baik rusak berat, sedang dan rusak ringan yang tersebar di sejumlah desa. Kang DS meminta warga yang rumahnya rusak agar mengungsi sementara di tenda pengungsian yang telah disiapkan. 

"Saya mengimbau agar Bapak Ibu semua untuk sementara waktu tidak dulu kembali ke rumah,karena gempa susulan masih sering terjadi. BMKG mencatat sudah ada 26 gempa susulan. Kami akan membangun tenda-tenda pengungsian sementara untuk menampung warga," jelas Kang DS. 

Dadang Supriatna juga menginstruksikan Dinas Sosial (Dinsos) dan BPBD untuk menyiapkan dapur umum guna menjamin kebutuhan makanan dan minuman masyarakat terutama warga terdampak gempa bumi yang mengungsi. 

"Selain melakukan evakuasi warga yang rumahnya hancur dan rusak berat, saya minta agar pengungsi ini diperhatikan betul. Jangan sampai kekurangan makanan. Jangan sampai kekurangan air minum hingga air bersih," pesan Dadang. 

Tak hanya itu, Bupati Dadang Supriatna juga meminta agar BPBD, Dinas PUTR dan Disperkimtan untuk mendata seluruh rumah warga dan bangunan yang mengalami kerusakan. Kang DS juga meminta agar Linmas dan pihak keamanan untuk melakukan patroli untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat. 

"Saya hari ini akan menginap bersama warga Kertasari di pengungsian. Di tengah musibah ini, saya ingin memastikan bahwa pemerintah hadir untuk masyarakat. Saya ingin memastikan segala kebutuhan warga dapat terpenuhi," tutur Bupati Dadang Supriatna. (*)

Tombol Google News

Tags:

BUPATI BANDUNG DADANG SUPRIATNA gempa gempa kertasari