Bupati Bandung Ikut Menyolatkan Jenazah Fauzan, Korban Gempa Kertasari

Jurnalis: Iwa AS
Editor: Akhmad Sugriwa

20 September 2024 09:32 20 Sep 2024 09:32

Thumbnail Bupati Bandung Ikut Menyolatkan Jenazah Fauzan, Korban Gempa Kertasari Watermark Ketik
Bupati Bandung Dadang Supriatna ikut solatkan jenazah Fauzan, bocah korban gempa Kertasari, Jumat (20/9/24). (Foto: Iwa/Ketik.co.id)

KETIK, BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Fauzan, bocah berusia 4 tahun, yang terdampak gempa Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Selasa (18/9/2024) lalu. 

Fauzan meninggal dunia di RSUD Majalaya pada Kamis (19/9/24) malam, setelah kepalanya mendapatkan perawatan intensif akibat tertimpa reruntuhan bangunan rumah yang ambruk saat gempa terjadi.
 
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bandung, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Fauzan. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini," ucap Bupati Dadang Supriatna, Jum'at (20/9/2024). 

Bupati yang akrab disapa Kang DS ini pun langsung melakukan takziyah ke rumah orang tua Fauzan, di Kampung Hamerang RT 01/01 Desa Cikembang, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. 

Tak hanya itu, Kang DS juga ikut menyolatkan almarhum Fauzan di masjid dekat rumahnya bersama pemerintah kecamatan, desa dan warga sekitar. 

"Insya Allah husnul khatimah. Dan mari kita do'akan semoga keluarganya diberikan kesabaran, ketabahan. Semoga Allah SWT menyelamatkan semua warga kami. Aaamiin," harapnya.

Kang DS juga mengungkapkan rasa prihatinnya atas musibah gempa yang menimpa warga Kertasari. Ia berjanji akan terus memantau dan membantu para korban gempa, termasuk memberikan bantuan untuk perbaikan rumah yang rusak.
 
"Saya akan terus berupaya untuk meringankan beban para korban gempa, baik dalam bentuk bantuan material maupun bantuan lainnya," tegas Bupati.
 
Fauzan merupakan salah satu dari 23 warga korban gempa Kertasari. Bocah berusia 4 tahun itu sempat mendapatkan perawatan di RSUD Bedas Kertasari, namun kemudian dirujuk ke RSUD Majalaya karena mengalami luka cukup parah di bagian kepala akibat tertimpa reruntuhan bangunan ketika gempa terjadi. 

Gempa yang terjadi pada Selasa (28/9) pagi sekitar pukul 09.41 dengan kekuatan 5,0 SR tersebut mengakibatkan sedikinya 5.413 bangunan termasuk rumah tinggal warga mengalami kerusakan. Ribuan warga juga terpaksa harus mengungsi di tenda-tenda darurat. (*)
 

Tombol Google News

Tags:

BUPATI BANDUNG DADANG SUPRIATNA gempa gempa kertasari sholat jenazah