Bupati Subandi Galakkan ”Jihad” Rawat Sungai, Temukan 3 Kasur Dibuang di Afvour Kendung

Editor: Fathur Roziq

13 Januari 2025 07:13 13 Jan 2025 07:13

Thumbnail Bupati Subandi Galakkan ”Jihad” Rawat Sungai, Temukan 3 Kasur Dibuang di Afvour Kendung Watermark Ketik
Plt Bupati Subandi dan Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Permukiman Bachruni bersama-sama menarik enceng gondok di Afvour Kendung, Porong, pada Minggu (12 Januari 2025). (Foto: Sigit Kominfo Sidoarjo).

KETIK, SIDOARJO – ”Jihad” apa yang sedang ngetren di Kabupaten Sidoarjo? ”Jihad” merawat sungai. Prihatin karena banyak sekali sungai yang tertutup sampah dan enceng gondok sehingga memicu banjir, Plt Bupati Sidoarjo Subandi mengobarkan semangat ”jihad” itu. Menjaga lingkungan demi menyelamatkan masyakat dari bencana.

Minggu pagi (12 Januari 2025), Plt Bupati Subandi sudah berada di Desa Candi Pari, Kecamatan Porong. Sebatang galah kayu tergenggam. Di ujungnya ada garpu besi. Dandim 0816/Sidoarjo Letkol (Inf) Dedyk Wahyu Widodo dan Sekda Sidoarjo Fenny Apridawati berdiri di sampingnya. Sekitar 500 orang berada di sekitarnya.

Semua siap menunggu perintah. Mereka adalah pegawai Pemkab Sidoarjo, personel Kodim 0816/Sidoarjo, Polresta Sidoarjo, maupun masyarakat sekitar. Begitu Plt Bupati Subandi memberikan komando, semua segera bergerak ke sungai. Sungai itu adalah Avfour Kedungan Desa Candi Pari. Kondisi saluran pembuang tersebut luar biasa parah.

Berbagai jenis sampah bertebaran. Mengambang di antara enceng gondok dan kotoran-kotoran lain. Bahkan, sampah berupa kasur pun ditemukan di sungai. Akibatnya, aliran afvour itu sungai tersendat. Jika debit air besar, air pun meluap.

”Tadi ada tiga kasur yang dibuang ke sungai,” ungkap Plt Bupati Sidoarjo Subandi.

Kasur itu tersangkut enceng gondok yang memenuhi badan sungai. Subandi geleng-geleng kepala. Seakan tidak percaya ada masyarakat yang membuang kasur ke kali. Kalau terjadi banjir, masyarakat juga yang susah. Mereka dirugikan oleh tindakan tidak bertanggung jawab seperti itu. Memprihatinkan sekali.

Foto Kondisi Afvour Kendung, Desa Candi Pari, Kecamatan Porong, penuh enceng gondok dan sampah. (Foto: Sigit Kominfo Sidoarjo).Kondisi Afvour Kendung, Desa Candi Pari, Kecamatan Porong, penuh enceng gondok dan sampah. (Foto: Sigit Kominfo Sidoarjo).

Plt Bupati Subandi pun memerintahkan pegawai dinas-dinas maupun organisasi perangkat daerah (OPD) lain mengidentifikasi sungai di lingkungan masing-masing. Silakan disusuri. Libatkan seluruh masyarakat sekitar untuk ikut bersih-bersih.

”Ini tugas baru ya bagi para ASN (aparatur sipil negara) di Pemkab Sidoarjo,” tegas Subandi.

Tugas baru merawat sungai itu merupakan kewajiban di luar pekerjaan kantor. Pemkab Sidoarjo menamakannya sebagai ”jihad” rawat sungai Sidoarjo. Semua elemen bergerak. ”Jihad” bersama.

Di Afvour Kendung, Plt Bupati Sidoarjo Subandi, Dandim Letkol Dedyk, maupun Sekda Fenny berada langsung di tengah ratusan orang. Serentak membebaskan sungai dari semua kotoran. Sampah-sampah itu dicerabut dengan galah panjang yang disambung garpu besi. Ada pula yang menggunakan kail jangkar yang diikat tali tambang. Enceng gondok ditarik. Diangkat ke tanah.

Alat-alat buatan itu mampu mengangkat enceng gondok dan sampah dari dalam sungai. Selain tenaga manual itu, Pemkab Sidoarjo menerjunkan satu ekscavator dan dua truk sampah. Peralatan berat itu mempercepat pembersihan sampah.

Plt Bupati Sidoarjo Subandi mengatakan, kerja bakti bersih-bersih sungai akan terus dilakukan. Sungai-sungai di Kabupaten Sidoarjo dicek. Jika banyak sampah, seluruh ASN akan diterjunkan. Anggota Kodim 0816 Sidoarjo serta Polresta Sidoarjo juga dilibatkan. Tujuannya, menjaga dan merawat sungai sebagai antisipasi banjir di musim hujan seperti saat ini.

”Kita gerakkan ’jihad’ rawat sungai bersama-sama,” ucap Subandi.  

Plt Bupati Sidoarjo Subandi berharap dukungan semua masyarakat untuk ikut serta menjaga sungainya. Caranya adalah tidak membuang sampah di sungai. Sampah akan menyumbat aliran sungai. Akibatnya, air sungai akan meluber ke permukiman. Kesadaran itu perlu terus ditingkatkan.

”Saya tidak ingin, ada hujan sedikit, Sidoarjo banjir. Mencegah banjir ini menjadi tanggung jawab bersama. Bukan pimpinan daerah saja, namun juga Pak Kepala Desa, Pak Camat, seluruh pegawai OPD, dan masyarakat,” ujarnya.

Foto Plt Bupati Sidoarjo Subandi membalas dengan ramah masyarakat yang menemuinya saat kerja bakti di Porong. (Foto: Sigit Kominfo Sidoarjo).Plt Bupati Sidoarjo Subandi membalas dengan ramah masyarakat yang menemuinya saat kerja bakti di Porong. (Foto: Sigit Kominfo Sidoarjo).

Plt Bupati Subandi meminta pemerintah desa untuk segera membuat peraturan desa (perdes) pengelolaan sampah. Perdes tersebut juga mencantumkan sanksi bagi warga yang melanggar larangan buang sampah sembarangan.

Dengan perdes tersebut, Subandi yakin pengelolaan persampahan di Kabupaten Sidoarjo semakin baik. Mampu mengubah kebiasaan buruk masyarakat yang seenaknya membuang sampah.

”Kami perintahkan kepada kepala desa untuk bikin perdes tentang sampah. Agar tidak ada lagi yang membuang sampah di sungai,” tandas Plt Bupati Sidoarjo Subandi. (*)

Tombol Google News

Tags:

Bupati Sidoarjo Plt Bupati Subandi sidoarjo Kerja Bakti Bersih Sungai Cegah Banjir Dandim Sidoarjo Polresta Sidoarjo Kecamatan Porong