Calon Sekda Kota Surabaya Hanya Muncul 3 Nama, Ketua Komisi A: Jangan Hanya Mengandalkan Kedekatan

13 Maret 2025 17:27 13 Mar 2025 17:27

Thumbnail Calon Sekda Kota Surabaya Hanya Muncul 3 Nama, Ketua Komisi A: Jangan Hanya Mengandalkan Kedekatan Watermark Ketik
Ketua Komisi A DPRD Surabaya Yona Bagus Widyatmoko. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Bursa calon Sekretaris Daerah Kota Surabaya hanya diisi tiga nama. Mereka adalah Ikhsan yang menjabat Sekda Surabaya, Lilik Arijanto Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) dan Fikser Kepala Satpol PP Surabaya dan juga Plt Kepala Diskominfo Surabaya.

Menanggapi hal ini, Ketua Komisi A DPRD Surabaya Yona Bagus Widyatmoko menyebut hal itu penuh kejanggalan karena hanya mencuat tiga nama yang merupakan orang-orang terdekat Eri Cahyadi.

Yona menegaskan posisi Sekda harus diisi sosok yang tidak hanya memiliki pengalaman birokrasi, tetapi juga memiliki visi yang kuat dalam memajukan kota.

“Berlian itu tidak bisa diasah, tetapi harus dicari. Wali Kota harus benar-benar mencari sosok yang terbaik dari sekian banyak pejabat yang ada," tuturnya di Gedung DPRD Surabaya pada Kamis 13 Maret 2025.

"Jangan hanya mengandalkan popularitas atau kedekatan, tetapi benar-benar melihat siapa yang punya gagasan terbaik,” tegas Yona.

Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap pola seleksi yang cenderung berputar di lingkaran yang sama, tanpa memberikan kesempatan kepada pejabat lain yang mungkin lebih kompeten.

“Jangan sampai pola rekrutmen ini hanya berkutat di lingkaran kecil yang itu-itu saja. Padahal, di lingkungan Pemkot Surabaya banyak pejabat eselon dua yang potensial. Bisa jadi ada yang lebih kompeten, tetapi selama ini tidak mendapat kesempatan,” tutur Politisi Gerindra ini.

Yona menyebut calon-calon Sekda Kota Surabaya harus memiliki grand desain untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Surabaya saat ini menghadapi tantangan besar, terutama dalam menutup defisit Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kepala Bapenda, misalnya, harus punya strategi konkret untuk meningkatkan PAD, bukan hanya sekadar berbicara konsep tanpa solusi. Begitu juga dengan dinas lain yang punya peran strategis,” jelasnya.

Yona menegaskan bahwa jabatan Sekda bukanlah posisi yang bisa 'ditawarkan' kepada individu tertentu, melainkan harus melalui proses seleksi yang profesional, transparan, dan berbasis adu gagasan.

“Kita semua tahu bahwa Sekda adalah orang nomor tiga di pemerintahan kota. Maka, siapapun kandidatnya, mereka harus siap adu gagasan. Jangan sampai ada kesan bahwa posisi ini ditawarkan ke orang tertentu saja. Biarkan semua yang memenuhi syarat bersaing secara adil,” pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

calon sekda Sekda Surabaya Yona Bagus Widyatmoko Ketua Komisi A Lelang Jabatan Gerindra Surabaya