KETIK, PALEMBANG – Pada Debat Terakhir Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Selatan (Sumsel), Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumsel nomor urut 03, RA Anita Noeringhati menantang Cawagub Sumsel nomor urut 01, Cik Ujang untuk bersuara.
Tantangan itu disampaikan oleh Anita pada segmen ketiga debat, di mana para pasangan calon (paslon) diberikan kesempatan untuk saling bertanya jawab antarsesama mereka.
Anita merasa bahwa pada debat pamungkas ini, paslon nomor urut 01 ‘disetir’ oleh Herman Deru selaku calon gubernur petahana. Sedangkan wakilnya, Cik Ujang hanya membersamai Deru di podium tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
Menurut Anita, dalam menjalankan roda pemerintahan, Gubernur dan Wakil Gubernur adalah satu penyelenggara yang harus bersatu padu, artinya tidak ada yang menonjol dan tak ada pula yang tenggelam.
Dia juga mengkritisi paslon 01 yang tidak bertanya saat diberikan kesempatan, namun malah memberikan penjelasan program beserta ungkapan terima kasih kepada lawan debatnya.
Padahal dalam debat ini, lanjut Anita, adalah ajang para calon gubernur dan wakilnya untuk saling bertanya jawab untuk membedah program dan menyampaikan kepentingannya bagi masyarakat Sumsel.
“Kita ini satu penyelenggara di daerah. Saya juga ingin wakil Herman Deru juga berbicara, karena tidak ada gubernur sendirian, ataupun wakil gubernur sendirian. Kita ini satu kesatuan. Makanya, kami ingin Pak Cik Ujang juga berbicara,” tutur Anita, Kamis 21 November 2024.
Sontak ungkapan Anita tersebut mendapat sorakan dari para audiens. Dari kubu pendukung paslon 03 menyoraki Herman Deru-Cik Ujang agar menerima tantangan itu. Sementara itu, dari kubu 01 menyoraki yel-yel penyemangat paslon 01 agar mampu menerima tantangan yang diajukan Anita.
Sementara itu, kubu pendukung 02 bersikap tenang dan tak bergeming. Mereka menyaksikan kegaduhan yang terjadi antara paslon 01 dan paslon 03.
Pada kesempatan selanjutnya, saat paslon 01 diberikan kesempatan untuk menanggapi, Cik Ujang dengan dingin merespons tantangan Anita.
Di sana, dia juga menjawab kritikan Anita tentang paslon 01 yang enggan bertanya saat sesi tanya jawab, dan justru mengungkapkan rasa terima kasih dan penjelasan seputar program mereka.
Menurut Cik Ujang, Herman Deru tidak bertanya pada segmen ketiga karena dirinya merupakan bekas Gubernur Sumsel periode 2018-2023. Sehingga menurut Cik Ujang, Herman Deru sudah memahami provinsi Sumsel tanpa perlu bertanya.
Cik Ujang kemudian mengatakan Herman Deru enggan bertanya karena dia takut lawan debatnya tak sanggup menjawab pertanyaan dari sang petahana.
“Pak Herman Deru tidak bertanya karena kita sama-sama tahu, beliau memahami provinsi ini karena sudah pernah memimpin. Ini lebih baik karena kalau bertanya, takut yang lain tidak bisa menjawab,” ungkapnya dengan nada tinggi.
Ungkapan ini juga mendapat sorakan dari para audiens. Mereka saling meneriaki satu sama lain. Sementara itu, ungkapan Cik Ujang juga sekaligus mengakhiri segmen ketiga Debat Terakhir Pilkada Sumsel 2024. (*)