KETIK, ACEH BARAT DAYA – Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Distanpan) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) bergerak cepat menanggapi laporan kerusakan tanaman padi akibat serangan wereng batang coklat di Desa Tangan-Tangan Cut, Kecamatan Setia, Selasa, 17 Juni 2025.
Tim gabungan yang dipimpin oleh Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan dan Hortikultura Abdya, Safri Maswandi, Selasa, turun langsung ke lokasi sawah terdampak bersama pengamat hama dan petugas dari BPP Kecamatan Setia.
Sekitar 100 tangki obat semprot pestisida disiapkan untuk dilakukan penyemprotan massal bersama para petani sebagai upaya penanggulangan darurat. Serangan hama telah berdampak pada lebih dari 15 hektar sawah milik warga.
Kabid Ketahanan Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian didampingi koordinator pengamat hama Khairul Kamal menjelaskan bahwa serangan ini dipicu oleh kerentanan benih yang digunakan padi jenis Galur Cibatu 06 yang belum dilepas secara resmi oleh pemerintah.
"Benih yang digunakan petani ini masih tahap uji, sehingga ketahanannya terhadap hama belum optimal," jelas Khairul Kamal.
Sebagai bagian dari upaya preventif, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Abdya menghimbau para petani ke depan agar tidak menggunakan benih galur atau benih yang belum dilepas secara resmi, karena berisiko tinggi terhadap serangan penyakit dan hama.
Petani juga diminta untuk selalu menggunakan benih unggul bersertifikat yang direkomendasikan pemerintah demi menjamin ketahanan dan produktivitas hasil panen.
"Kami akan terus mendampingi petani dalam proses pemulihan dan pencegahan, serta memperkuat edukasi teknis melalui penyuluhan rutin," katanya memungkasi. (*)