KETIK, MALANG – Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad berkunjung ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Kabupaten Malang, Sabtu 22 Februari 2025. Bersama istrinya, Nagita Slavina, keduanya memborong dua sepatu sutra milik pelaku UMKM.
"Saya mau beli, dua deh. Ukuran 42 sama 37 kalau ada," ujar Raffi kepada pemilik UMKM tersebut.
Kedatangannya ke KEK Singhasari dan beberapa tempat kreatif di Malang dan Kota Malang sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mengetahui perkembangan generasi muda di bidang industri kreatif.
"Saya benar-benar surprise sekali. Makasih sudah diterima di KEK. Memang tugas saya di sini, saya atas perintah pak Presiden, kita harus menggalang generasi muda agar terkonsolidasi dengan baik," ujarnya kepada awak media.
Menurutnya, anak muda harus diberikan wadah untuk terus berkembang. Anak muda dan pekerja seni harus bersatu membentuk tim yang baik. Ia melanjutkan bahwa KEK telah menjadi wadah dan kepanjangan tangan pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas.
"Ini salah satu tempat, cikal bakal generasi muda. Mudah-mudahan generasi muda yang ada di sini sebagai pekerja seni bisa mendapatkan penghargaan (IP) yang baik dan jadi kebanggaan kita. Sehingga kita gak kalah dengan negara tetangga," katanya.
Setelah melihat-lihat perkembangan UMKM dan industri kreatif di KEK Singhasari, public figur itu akan melaporkan hasil temuannya kepada Presiden Prabowo.
"Saya akan komunikasikan kepada kementerian, lembaga terkait ataupun kepada teman-teman swasta. Untuk dapat membuat semua ini gak mungkin sendirian, harus disupport bersama," lanjutnya.
Nagita saat berdialog dengan pemilik KUPU Sutera. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)
Sementara itu, Arianto Nugroho pemilik KUPU Sutera yang mengaku senang produknya dapat dibeli oleh Raffi dan Nagita. Untuk satu pasang sepatu dibandrol dengan harga Rp 1,7 juta.
"Jadi yang dipilih tadi jenis slip on satu, sama sporty satu. Ukurannya Mas Raffi 42 dan Mbak Gigi 37, harganya kisaran Rp 1,7 juta karena kita pakai sutera dan pewarna alam. Mas Raffi tadi ambil warna biru dan coklat," ucapnya.
Seluruh proses produksi dikerjakan secara manual dengan bahan sutera dan pewarna alami. Melihat kualitas produk yang apik, Raffi bahkan berniat untuk memesan dengan kapasitas besar.
"Tadi mereka mau pesan, juga tanya bisa kapasitas berapa dan beliau akan secepatnya menghubungi kita untuk pemesanan. Kurang tau berapa, beliau akan pesan kain," lanjutnya.
Rencana tersebut tentu menjadi stimulus bagi perkembangan usaha yang sudah berjalan sejak tahun 2015. Terlebih selama ini masyarakat cenderung mengenal produk dari China daripada produk lokal.
"Indonesia sendiri ada produk sutera yang bagus, jadi kami perlu sentuhan untuk memperkenalkan produk kami di Indonesia. Dalam satu bulan lakunya tidak banyak, karena kita sistemnya limited. Kisaran 20-30 sepatu," lanjutnya.
Kendati demikian sudah banyak pejabat pemerintah yang memesan produk ciptaannya itu. Bahkan produk tersebut berhasil dipasarkan hingga ke luar negeri.
'Di Indonesia sudah, pejabat-pejabat lain banyak yang tau produk kita. Seperti Pak Erick Tohir, Sri Mulyani dan banyak pejabat lain. Kalau keluar kita biasanya ke Jerman, Amerika sama Jepang," tutupnya.(*)
