Daftar Pilkada Jember, Pasangan Hendy-Firjaun Tak Gentar Lawan Koalisi Besar

KETIK, JEMBER – Pasangan bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Jember Hendy Siswanto-MB Firjaun Barlaman mendaftar Pilkada 2024 ke KPU Jember pada Kamis, 29 Agustus 2024 sore.

Sekitar pukul 14.24 WIB, calon petahana Hendy-Gus Firjaun didampingi sang istri, pimpinan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, dan ribuan simpatisan mendatangi kantor KPU yang berada di Jalan Kalimantan.

Disambut iringan musik patrol, Hendy turut menyanyikan lagu Madura yang berjudul Tanduk Majeng. Hal ini menunjukkan kegembiraan dalam perhelatan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah di Kabupaten Jember.

Selain itu, rasa senang bakal calon kepala daerah (Bacakada) Hendy-Firjaun ini karena dengan adanya calon lebih dari satu, demokrasi dapat terwujud.

“Sekarang demokrasi ada lagi di Jember, yang kemarin harap-harap cemas melawan kotak kosong,” ungkap Hendy usai mendaftar di KPU.

Menurutnya, sejumlah 2,6 juta rakyat Jember yang membiayai Pilkada ini harus punya pilihan pemimpin. Namun, tetap selalu menjunjung tinggi situasi kondisi aman dan kondusif. Agar Pilkada berjalan dengan baik.

Hanya diusung PDI Perjuangan melawan koalisi besar, Hendy mengaku tidak gentar.

“Karena kami bersama rakyat, bersama dengan PDI Perjuangan. Dengan keputusan MK kami bisa maju sendiri. Ndak ada masalah buat itu,” imbuhnya.

Ketua DPC PDI Perjuangan Jember, Arif Wibowo menambahkan, melalui Putusan MK nomor 60 dengan perolehan suara sah paling sedikit 6,5% akhirnya membuka jalan untuk bermanuver di Pilkada ini.

“Kami bersyukur PDI Perjuangan 14% (perolehan suara), lebih dari cukup. Sebenarnya kami berharap juga ada partai-partai lain, kami tidak sombong,” timpalnya.

Sementara, Ketua KPU Jember Dessi Anggraeni menyatakan, meski batas waktu pendaftaran hingga pukul 11.59 malam nanti, setelah dua Bacakada yang mendaftar belum ada informasi Paslon lain akan mendaftar.

“Selanjutnya, KPU akan melakukan verifikasi kelengkapan dan keabsahan berkas pencalonan. Baru tahapan selanjutnya tes kesehatan bagi bakal calon kepala daerah,” tutur Dessi.(*)