KETIK, JEPARA – Jepara terus mengukir langkah besar dalam mengangkat potensi daerah ke panggung dunia. Komitmen itu ditegaskan Bupati Jepara H. Witiarso Utomo saat melantik Pengurus Dekranasda Masa Bakti 2025–2030 di Alun-Alun 1 Jepara, Minggu malam 27 April 2025.
Dengan mengusung semangat kolaborasi dan inovasi, pemerintah daerah menargetkan UMKM lokal tak hanya berjaya di rumah sendiri, tetapi juga mampu bersaing di pasar nasional hingga internasional.
Acara pelantikan berjalan khidmat dan meriah, dihadiri oleh jajaran Forkopimda, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta ribuan warga Jepara yang memadati lokasi. Ketua Dekranasda Jepara, Ny. Ella Witiarso, resmi melantik pengurus baru yang diharapkan mampu membawa semangat baru dalam pengembangan industri kreatif dan kerajinan khas daerah.
Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Mas Wiwit ini menegaskan bahwa keberhasilan UMKM Jepara tidak bisa lepas dari kolaborasi antar lembaga dan pemangku kepentingan. Ia menekankan pentingnya integrasi program pemerintah untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar nasional dan internasional.
“Kita ingin UMKM Jepara tidak hanya hidup, tetapi juga tumbuh dan bersaing. Sinergi antara program pemerintah pusat, provinsi, dan daerah akan menjadi kunci. Dengan kolaborasi seperti Koperasi Merah Putih dari pusat, Rumah Berdaya dari Gubernur, dan UMKM Naik Kelas dari kami di Daerah, saya yakin kita bisa mendorong pelaku UMKM untuk berkembang lebih pesat,” tegasnya.
Para Pengurus Dekranasda Kabupaten Jepara Masa Bakti 2025–2030 mengucapkan sumpah janji jabatan dalam suasana khidmat di Alun-Alun 1 Jepara, Minggu (27/4/2025). (Foto: Dok. Pemkab Jepara)
Lebih jauh, Mas Wiwit mengajak camat serta dinas terkait untuk mengadakan bazar kuliner dan produk UMKM secara rutin di tiap kecamatan, minimal dua kali seminggu. Langkah ini diharapkan mampu memperluas pasar dan mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis komunitas.
“Saya ingin bazar UMKM seperti ini bukan hanya acara seremonial bulanan. Tapi bisa dilakukan rutin mingguan di kecamatan-kecamatan agar masyarakat bisa berbelanja tanpa harus datang ke kota,” tambahnya.
Bupati juga mengimbau para pelaku usaha besar di Jepara untuk aktif membina dan memberdayakan UMKM yang jumlahnya mencapai 81.000 unit. Menurutnya, potensi besar ini menjadi kekuatan sekaligus tantangan bersama dalam mendorong pembangunan ekonomi daerah.
Sementara itu, Wakil Bupati Jepara, Muhammad Ibnu Hajar atau Gus Hajar, menilai pelantikan kali ini sangat istimewa karena digelar terbuka di tengah masyarakat, yang menunjukkan kedekatan pemerintah dengan pelaku UMKM.
“Pelantikan kali ini paling fenomenal karena disaksikan langsung oleh ribuan masyarakat dan pelaku UMKM. Ini bentuk nyata bahwa Dekranasda hadir dan bekerja untuk rakyat,” ujarnya.
Gus Hajar juga menegaskan visi besar pemerintah daerah dalam menjadikan UMKM Jepara naik kelas, tidak hanya dari sisi kualitas produk tetapi juga pemasaran digital dan jejaring kerja sama dengan sektor industri serta perbankan.
Dengan kepengurusan baru Dekranasda 2025–2030, Pemerintah Kabupaten Jepara optimistis akan tercipta ekosistem UMKM yang lebih kreatif, inovatif, dan berdaya saing tinggi. Harapannya, kerajinan lokal Jepara bisa merambah pasar dunia dan menjadi kebanggaan bangsa. (*)