KETIK, GRESIK – Seorang pria yang diduga adalah Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tanpa identitas, ditemukan dalam kondisi meninggal di pinggir Jalan Raya Daendles Desa Wotan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik. Jenazah pria yang diperkirakan berusia 59 tahun itu ditemukan warga pada Jumat, 24 Januari 2025.
Korban dengan ciri-ciri memiliki tinggi 164 cm, kulit sawo matang, rambut pendek beruban itu meninggal dengan memakai kaos berkerah berwarna putih polos dan celana kain berwarna coklat.
Peristiwa tersebut berawal saat seorang warga bernama Sukarto, pemilik warkop yang berada di depan TKP mengetahui ada orang dengan kondisi tergeletak di pinggir jalan raya Daendles, tepatnya di seberang depan warung. Kemudian warga mendekat lalu menghubungi warga lain bernama Juwono untuk menceritakan yang diketahui tersebut.
Selanjutnya Juwono warga Desa Sekapuk, menghubungi pihak Polsek Panceng dan tenaga medis dari Puskesmas Panceng untuk mengecek kondisi korban.
Kapolsek Panceng Iptu Nasuka mengatakan petugas menerima laporan dari warga sekira Pkl. 12.30 Wib, ditemukan adanya seorang laki-laki tidak dikenal dengan kondisi telungkup tidak sadarkan diri dipinggir jalan raya Daendles. Petugas Polsek Panceng menuju TKP untuk menindak lanjuti laporan tersebut,
"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis dari Puskesmas Panceng korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Jenazah korban dibawa ke Puskesmas Panceng," kata Iptu Nasuka.
Sebelumnya korban terlihat oleh warga pagi sekira pukul 08.30 wib di pos Perhutani berjalan kaki sebelah utara jalan dari arah barat ke timur.
"Disekitar jenazah korban ditemukan nasi bungkus sebanyak dua bungkus dan satu bungkus teh hangat. Saat korban diangkat oleh tim medis, banyak darah di kepala serta tangan yang diduga mengalami kecelakaan, namun tidak ada saksi yang mengetahuinya," ucapnya.
Sementara itu, kasus ODGJ ini ditangani Kanit Reskrim Polsek Panceng yang berkordinasi dengan Satreskrim Polres Gresik (Inafis), untuk mencari dan mengumpulkan barang bukti (BB) maupun keterangan saksi dan menyelidiki identitas korban. (*)