KETIK, MAGETAN – Destinasi wisata unggulan di Magetan mulai bersiap menyambut wisatawan nusantara maupun mancanegara dalam momentum libur panjang kenaikan sekolah dalam waktu dekat.
Sejumlah kawasan wisata unggulan yang dikelola Pemkab Magetan seperti Telaga Sarangan, Kebun Bunga Refugia, dan yang dikelola swasta dan desa seperti Mojosemi Forest Park serta Taman Genilangit mulai menyiapkan strategi dan inovasi dalam menggaet wisatawan untuk berkunjung.
Berkaca dari pengalaman libur lebaran 2023 lalu, Telaga Sarangan, masih mendominasi jumlah kunjungan wisata. Bahkan menjadi tujuan utama wisatawan mancanegara dan Nusantara di Jatim.
‘’Kalau berkaca dari liburan kemarin, kunjungannya 65 persen ke Telaga Sarangan, disusul Mojosemi Forest Park, Taman Genilangit, Kebun Refugia, TWD Jabung dan Mbah Joe Resort,’’ terang Kabid Pengembangan Wisata Eka Radityo Kabid Pengelolaan Pariwisata, Disparbud Magetan.
Magetan yang memiliki panorama alam luar biasa membuatnya optimistis musim libur kenaikan sekolah nanti angka kunjungan ke Magetan meningkat. Apalagi Magetan memiliki beragam wisata baik alam, sejarah, budaya, kuliner hingga desa wisata.
‘’Dengan banyaknya pilihan itu setidaknya bisa memecah titik kumpul, dan lebih banyak potensi untuk dikunjungi sesuai minat dari wisatawan,’’ paparnya.
Eka menambahkan selain Telaga Sarangan dan kawasan Jalur Magetan-Tawangmangu yang banjir pengunjung saat musim libur kenaikan sekolah tahun ini, wisata kolam renang dan kuliner dipastikan akan mengalami lonjakan pengunjung.
‘’Anak-anak biasanya lebih senang ke wisata yang ada fasilitas kolam renangnya. Nah setelah rampung berwisata biasanya kuliner yang ramai seperti di jalan tembus Sarangan-Tawangmanggu itu selalu penuh,’’ paparnya.
Melibat besarnya potensi kunjungan di kawasan wisata dengan fasilitas kolam renang, pihaknya mengimbau agar pengawasan ditingkatkan khususnya dalam pencegahan terjadinya kecelakaan bagi pengunjung.‘’Dan wajib memasang imbauan, di sekitar kolam renang,’’ terangnya.
Selain itu, pihaknya meminta pengelola wisata baik swasta maupun pihak desa untuk selalu mengedepankan unsur Sapta Pesona. Yakni tujuh unsur penting yang terkandung di dalam setiap produk wisata yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas produk pariwisata.
‘’Unsur dalam sapta pesona ini meliputi keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan dan kenangan. Penerapan Sapta Pesona akan memberi kepuasan wisatawan dan diharapkan mereka akan datang kembali untuk berkunjung,’’ paparnya
Pelaku usaha wisata, lanjut Eka juga harus memberikan pelayanan sesuai standar dan menjaga stabilitas harga terhadap semua pelanggan tanpa membedakan golongan tertentu.
Untuknpersiapan menyambut libur sekolah, Dinas Periwisata dan Kebudayaan Magetan telah melakukan berbagai persiapan, di antaranya intensif melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk rekayasa lalu lintas menuju tempat wisata. Hal ini dilakukan guna menghindari kemacetan dan keamanan di jalur wisata.
‘’Seperti musim libur lebaran kemarin, kami harus menerapkan sistem buka tutup di Telaga Sarangan,’’ tegasnya.
Tak hanya itu, untuk mendapatkan data yang lengkap, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Magetan juga bekerja sama dengan pengelola untuk melakukan pendataan wisatawan yang berkunjung secara rinci.
"Pendataan terhadap kunjungan wisatawan juga perlu dilakukan serta yang tak kalah penting adalah mengantisipasi terjadinya kecelakaan dan bencana pada destinasi wisata," katanya.
Sekadar diketahui Magetan memiliki sejumlah tempat wisata andalan seperti Telaga Sarangan, Air Terjun Tirto Sari, Kebun Refugia, Taman Wisata Genilangit, Tirto Gumarang, Mojosemi Forest Park, Lawu Green Forest, Kampung Susu Singolangu, Wisata Desa Jabung, Wisata Desa Sumber Dodol, dan Wisata Desa Pemandian Sumber Sawit.
Selain itu masih ada Magetan Park, Wisata Pemandian Gorang Gareng, Kuliner Sumber Bening, Wisata Desa Madigondo, sentra kerajinan sepatu dan sandal kulit, Kuliner Ayam Panggang Gandu, dan masih banyak lainnya. (*)