Disrupsi Teknologi Mengancam! Khofifah Harapkan PTN BH Lahirkan Inovasi Pencipta Lapangan Kerja

20 Juni 2025 12:26 20 Jun 2025 12:26

Thumbnail Disrupsi Teknologi Mengancam! Khofifah Harapkan PTN BH Lahirkan Inovasi Pencipta Lapangan Kerja
Gubernur Jatim Khofifah dan Prof Syafrizal bergantian memberikan penjelasan usai Gala Dinner bersama Majelis Senat Akademik PTN BH se-Indonesia di Gedung Negara Grahadi, Kamis 19 Juni 2025, malam (Foto: Martudji/Ketik)

KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan optimismenya bahwa Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) menjadi lokomotif inovasi dan memberi solusi konkret di tengah tantangan disrupsi teknologi yang kian pesat.

"Disrupsi teknologi telah mengubah lanskap dunia kerja secara signifikan. Banyak pekerjaan yang kini digantikan oleh mesin dan kecerdasan buatan,” ujar Gubernur Khofifah di acara Gala Dinner bersama Majelis Senat Akademik PTN BH se-Indonesia di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis 19 Juni 2025, malam.

Khofifah meminta PTN BH harus hadir sebagai garda terdepan untuk melahirkan inovasi dan memecahkan berbagai persoalan bangsa, seperti membuka peluang kerja baru dan untuk menjawab tantangan zaman.

Ia mencontohkan penggunaan teknologi dalam sektor peternakan yang disaksikan saat mendampingi Wapres RI Gibran Rakabuming Raka di Blitar.

Disampaikannya, peternakan ayam petelur mampu mengelola 24 ribu ekor ayam hanya dengan tiga orang pekerja berkat sistem digitalisasi dan otomasi.

“Ini menjadi refleksi kita bersama bahwa teknologi dapat menggantikan manusia jika kita tidak mampu beradaptasi. Maka dibutuhkan inovasi yang tidak hanya canggih, tetapi juga memberdayakan,” tegasnya.

Gubernur Khofifah menekankan pentingnya peran strategis perguruan tinggi sebagai garda terdepan dalam merespons berbagai persoalan bangsa, termasuk persoalan rendahnya serapan tenaga kerja akibat transformasi digital.

Pertemuan ini diharapkan menghasilkan kolaborasi strategis antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam menciptakan lapangan kerja, mendorong kemandirian bangsa, dan memperkuat daya saing di era digital.

Ditambahkannya, peran dan kontribusi dari rektor dan guru besar dalam menyumbangkan pemikiran strategis harus segera diimplementasikan demi kemaslahatan masyarakat.

Khofifah menyebut permasalahan masyarakat saat ini membutuhkan buah pikiran, inovasi, dan solusi dari para akademisi.

Di kesempatan sama, Wakil Rektor I Bidang Pendidikan Kemahasiswaan dan Alumni Unesa Dr. Martadi dalam laporannya menyampaikan, acara ini dilaksanakan dua hari dan diikuti 170 delegasi Majelis Senat dari 24 PTN BH di seluruh Indonesia, dengan tema "Mengkaji Ulang SPMB Untuk Sinkronisasi dengan Sistem Pendidikan Dasar dan Menengah.

Wakil Ketua MSA PTN BH dari Universitas Andalas Padang Prof Syafrizal mengatakan kegiatan ini merupakan suatu forum mendampingi pimpinan dan para rekttor untuk memberikan kontribusi sekaligus mengawal Korps PTN BH menjadi lebih baik. (*)

Tombol Google News

Tags:

Majelis Senat Akademik PTN BH Se-Indonesia Gubernur Khofifah Mengkaji Ulang SPMB Gedung Negara Grahadi