Docking di Galangan Kapal Nias, ASDP Gelar Upacara Adat Peusejuk KMP Teluk Sinabang

17 Mei 2025 08:14 17 Mei 2025 08:14

Thumbnail Docking di Galangan Kapal Nias, ASDP Gelar Upacara Adat Peusejuk KMP Teluk Sinabang
GM ASDP cabang Singkil, Burhan Zaib saat mempeusejuk Capt KMP Teluk Sinabang, Banehan Siregar, Jum'at, 16 Mei 2025.(Foto: Zaelani Bako/Ketik.co.id)

KETIK, ACEH SINGKIL – Perum ASDP (Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) cabang Singkil, menggelar upacara adat Aceh Peusejuk untuk KMP Teluk Sinabang, Jumat, 16 Mei 2025. Acara tradisi Aceh ini dilakukan usai kapal tersebut melakukan docking tahunan di galangan kapal Nias, Sumatera Utara. 

Burhan Zaib, GM ASDP cabang Singkil menyampaikan, setelah melakukan docking tahunan memang sudah selayaknya diadakan tasyakuran dalam bentuk peusejuk guna keselamatan pelayaran.

"Ini kita lakukan guna kebaikan dan keselamatan pelayaran, ASDP tampil menghadirkan pelayanan prima kepada masyarakat selaku pengguna jasa," kata Burhan Zaib, Jumat sore, 16 Mei 2025.

Docking dimulai pada 27 April lalu hingga 14 Mei 2025. Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan standar keselamatan kapal. "Bila semua fit, Senin 19 Mei 2025, KMP Teluk Sinabang mulai berlayar tujuan Meulaboh," jelasnya.

Kepuasan dan keselamatan, kata Burhan menjadi faktor yang paling utama dilakukan management ASDP guna memenuhi standar operasional pelayaran antarpulau bagi penumpang.

"Maafkan kami bila ada salah dan khilaf dalam melayani masyarakat selama ini," ucapnya. 

Sementara, Nakhoda KMP Teluk Sinabang, Capt Banehan Siregar mengatakan pascadocking, seperti biasa akan dilakukan peusejuk atau tepung tawar demi keselamatan.

"Bila mendapat persetujuan dari tim penguji besok terkait standar pelayanan pelayaran kapal, Insya Allah, Senin sudah angkat jangkar berlayar ke Meulaboh," katanya singkat.

Mustafa Kamal, S. Sos, kepala Wassatpel (pengawas satuan pelayanan pelabuhan penyeberangan) Singkil, pada kesempatan itu mengusulkan agar Kementerian Perhubungan RI dapat menyediakan karantina hewan di pelabuhan ini.

Menurutnya, ini mendesak diperlukan, mengingat menjelang Idul Adha atau hari raya kurban pada Juni mendatang.

"Kita amati sudah mulai terlihat aktivitas masyarakat memasok ternak kerbau maupun sapi, dari dan ke Singkil akhir-akhir ini," jelasnya.

Karantina hewan ini diperlukan keberadaannya guna memastikan kelengkapan dokumen maupun kesehatan ternak antar pulau katanya.

Ia pun mengajak masyarakat Aceh Singkil memanfaatkan 2 pelabuhan ini dalam menggerakkan roda perekonomian.

Zul, warga setempat sangat berharap agar Kementerian Perhubungan RI dapat merealisasikan pembentukan karantina hewan di pelabuhan Singkil. Ini guna mengawasi dokumen dan kesehatan ternak yang masuk atau keluar. (*)

Tombol Google News

Tags:

Pasca docking galangan kapal Nias KMP Teluk Sinabang berlayar kembali Peusejuk Aceh Singkil 2025