DPRD Surabaya Peringatkan Masyarakat soal Potensi Kemunculan Kasus Covid-19

5 Juni 2025 19:20 5 Jun 2025 19:20

Thumbnail DPRD Surabaya Peringatkan Masyarakat soal Potensi Kemunculan Kasus Covid-19
Anggota Komisi D DPRD Surabaya Dr. Michael Leksodimulyo, MBA, M.Kes, (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – DPRD Kota Surabaya mengeluarkan peringatan serius kepada masyarakat terkait potensi kemunculan kembali Covid-19 di wilayah Surabaya.

Anggota Komisi D DPRD Surabaya Dr. Michael Leksodimulyo, MBA, M.Kes, menegaskan bahwa masyarakat harus tetap waspada dan tidak lengah meskipun kasus Covid-19 belum ada di Surabaya.

Ia mengajak agar masyarakat mulai melakukan protokol kesehatan (prokes) secara disiplin menyusul peringatan nasional terkait potensi kemunculan kembali kasus Covid-19.

“Walaupun menurut penelitian saat ini belum ada kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di Surabaya, bukan berarti kita bisa lengah. Begitu muncul satu dua kasus, itu bisa berkembang cepat jadi sepuluh,” kata Dr. Michael pada Kamis 5 Juni 2025.

Politisi PSI ini mengajak masyarakat harus kembali membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti mencuci tangan, memakai masker di tempat keramaian, dan mendorong anak-anak untuk membawa bekal sendiri.

Michael menjelaskan, gejala Covid saat ini, kerap menyerupai flu biasa. “Badan terasa tidak enak, demam, sakit tenggorokan, dan batuk. Banyak yang menganggap cukup dengan minum vitamin, padahal tetap harus diwaspadai,” jelasnya.

Dr. Michael memastikan jika Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya telah bersiaga. “Saya rasa kuda-kuda (persiapan) sudah dipasang, baik di puskesmas maupun rumah sakit. Bila ditemukan gejala mirip Covid, akan dilakukan tes swab. Tapi Dinkes juga harus memikirkan soal anggarannya karena biaya swab tidak murah,” tuturnya.

Ia juga mengingatkan sektor-sektor padat aktivitas, seperti perusahaan, pasar, dan pusat perbelanjaan, untuk menyediakan fasilitas cuci tangan dan hand sanitiser.

“Saya rasa stok masih banyak di gudang. Jangan lupa, virus bisa mati dengan sabun, hand sanitiser, dan penggunaan masker,” tegasnya.

Sebelumnya, saat in Dinkes Surabaya aktif melakukan pemantauan melalui sistem Surveilans Ketat Deteksi Dini dan Respons (SKDR) setiap pekan serta pengujian di laboratorium rujukan.

Selain itu, Dinkes juga mengaktifkan kembali pemantauan kasus ILI/SARI (Influenza Like Illness dan Severe Acute Respiratory Infection) di seluruh Puskesmas dan rumah sakit. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. (*)

Tombol Google News

Tags:

DPRD Surabaya Covid 19 potensi munculnya Covid Michael Leksodimulyo protokol kesehatan Surabaya dinkes surabaya