Dua Syekh Al-Azhar Kairo Kunjungi Ponpes Nurul Jadid Paiton

10 Maret 2025 10:16 10 Mar 2025 10:16

Thumbnail Dua Syekh Al-Azhar Kairo Kunjungi Ponpes Nurul Jadid Paiton Watermark Ketik
Syekh Adel Mahmoud Muhammad Ali dan Syekh Emad Abdelnaby Mahmoud Abdelnaby mengisi seminar di Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, Minggu 9 Maret 2025. (Foto: Ponirin/Ketik.co.id)

KETIK, PROBOLINGGO – Pondok Pesantren Nurul Jadid kedatangan dua ulama terkemuka dari Al-Azhar, Kairo, Mesir, Syekh Adel Mahmoud Muhammad Ali dan Syekh Emad Abdelnaby Mahmoud Abdelnaby, Minggu, 9 Maret 2025. 

Kedatangan keduanya bersama rombongan dari Kemenag Jawa Timur di Pesantren Nurul Jadid untuk memberikan seminar dan tashhihul bacaan qiroah para santri dan pengurus Pusat Pengembangn Ilmu al-Qur’an Nurul Jadid (PPIQ).

Syekh Adel Mahmoud Muhammad Ali merupakan Qori ahli qiraah 10 dan Imam Masjid al-Azhar. Sedangkan Syekh Emad Abdelnaby Mahmoud Abdelnaby merupakan Syekh Al-Qur’an dan Profesor Ushul Fiqh.

Wakil Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid Dr. KH. Najiburrahman Wahid menyampaikan bahwa dua tokoh Al-Azhar yang berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid merupakan pakar qiroah asyroh bukan hanya qiraat sab’ah dan pakar ushul fiqh.

“Berkunjungnya dua syekh Al-Azhar ini merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi kita untuk menimba ilmu. Karena hal ini jarang terjadi bahwa bagaimanapun Al-Azhar as-Syarif di Kairo, Mesir masih merupakan salah satu pusat keilmuan islam dan pusat peradaban islam saat ini. Di saat beberapa pusat keilmuan dan peradaban yang lain seperti di Syiria dan Yaman sedang gonjang-ganjing oleh perang,” Ungkapan ini disampaikan Kiai Najiburrahman pada saat memberikan sambutan pada acara seminar di Aula Pesantren 1.

Di hadapan kedua syekh tersebut, Kiai Najib yang juga merupakan Rektor Universitas Nurul Jadid Paiton ini menjelaskan secara singkat berkait Pondok Pesantren Nurul Jadid. Menurutnya, Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo didirikan oleh KH. Zaini Mun’im yang berasal dari pulau Madura. Lembaga pendidikan yang ada yang ada di pesantren Nurul Jadid mulai dari pendidikan tingkat dasar sampai perguruan tinggi.

“Pesantren Nurul Jadid ini mengikuti madzhab ahlussunnah wal-jamaah yaitu Imam Al-asy’ari dalam hal aqidah dan mengikuti madzhab Imam Syafi'i dari segi fikih,” jelasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa pesantren Nurul Jadid memiliki prinsip al-muhafadhotu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah, yakni Memelihara yang lama yang baik dan mengambil yang baru yang lebih baik.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid dan delegasi dari 7 lembaga yang berada di bawah naungan Yayasan Nurul Jadid berjumlah 933 orang.(*)

Tombol Google News

Tags:

Pesantren Nurul Jadid Paiton probolinggo Al azhar