KETIK, PROBOLINGGO – Sekolah Menengah Atas Nurul Jadid (SMANJ) Paiton, Probolinggo, Jawa Timur sukses membawa 27 peserta didik lolos masuk di sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Favorit tahun 2025. Kesuksesan ini salah satunya tidak lepas dari pembinaan pendidikan SMANJ yang efektif.
Kepala SMA Nurul Jadid, Rahardjo, mengungkapkan bahwa para peserta didik kelas akhir tidak hanya menerima pembelajaran reguler di kelas, tetapi juga menerima program pendampingan yang intensif saat menjelang kelulusan baik di sekolah maupun di asrama.
“Sekolah bertanggung jawab memberikan program pendampingan yang berisi pengayaan soal UTBK, simulasi ujian secara berkala, dan bimbingan konseling rutin,” jelasnya kepada Pewarta Humas Infokom Pesantren pada Senin, 2 Mei 2025.
Di samping program pendampingan akademik, Koordinator Bimbingan Konseling SMANJ, Juwariyah juga melakukan program pengembangan mental. Menurutnya, hal ini bertujuan agar para peserta didik tidak hanya siap secara intelektual tetapi juga secara mental untuk mengikuti ujian tes masuk perguruan tinggi.
"Salah satu yang dilaksanakan sekolah berfokus pada pengembangan holistik untuk mendorong kesiapan mental siswa. Kami melakukan konseling rutin dalam membantu mereka memilih jurusan yang tepat dan memantapkan mental sebelum menghadapi ujian," imbuhnya.
Salah satu hasil kesuksesannya datang dari Griselda Valensia, santri sekaligus siswi SMANJ yang berhasil lolos ke Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia. Grieselda mengaku bahwa kelulusannya tidak lepas dari dukungan sekolah, keluarga, dan lingkungan pesantren yang kondusif.
“Program sekolah sangat mendukung, ditambah lagi dengan motivasi dan doa dari orang tua, para guru, serta teman-teman di sekolah dan asrama. Semua itu sangat membantu saya dalam menghadapi proses seleksi,” ungkapnya.
Dengan keberhasilan ini, Grieselda turut memotivasi kawan santri lainnya. Sebanyak 27 peserta didik juga berhasil lolos ke berbagai PTN favorit, sementara sejumlah lainnya tengah berjuang dalam proses seleksi masuk perguruan tinggi luar negeri.