Ayo Mondok! Santri Baru Pesantren Nurul Jadid Paiton Digembleng Penguasaan FA Dasar Selama Tiga Bulan

8 Juni 2025 12:44 8 Jun 2025 12:44

Thumbnail Ayo Mondok! Santri Baru Pesantren Nurul Jadid Paiton Digembleng Penguasaan FA Dasar Selama Tiga Bulan
Santri baru 2024 saat menerima materi orientasi di Aula 1 Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo. (Foto: Ponirin Mika/Ketik.co.id)

KETIK, PROBOLINGGO – Pondok Pesantren Nurul Jadid menetapkan program wajib bagi seluruh santri baru berupa penguasaan Furudhul Ainiyah (FA) dasar yang berlangsung selama tiga bulan. Program ini berlaku bagi semua pelajar, baik yang bermukim di asrama maupun yang pulang-pergi (nyolok).

Selama masa pembekalan tersebut, para santri tidak akan menerima pelajaran lain di luar materi FA dasar. Hal ini bertujuan agar santri benar-benar fokus dan tuntas dalam memahami fondasi keilmuan agama yang menjadi inti pendidikan pesantren.

Sekretaris Pesantren Nurul Jadid, Thahiruddin, menegaskan bahwa program ini merupakan implementasi dari Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) yang telah ditetapkan oleh pengasuh. 

“Penguasaan furudhul ainiyah dasar adalah syarat mutlak. Ini bagian dari identitas keilmuan yang dijaga oleh pesantren,” ujarnya dalam rapat persiapan penerimaan santri baru, Ahad, 8 Juni 2025.

Materi FA dasar yang diajarkan mencakup Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ), Fikih Dasar, Tauhid/Aqidah Dasar, Akhlak Dasar, serta Amalan-Amalan Harian. Kelima materi ini dinilai sebagai fondasi penting yang harus dikuasai setiap santri sebelum menempuh pendidikan lebih lanjut.

Menurut Kepala MADIN Nurul Jadid, Ahmad Saili, santri yang belum menuntaskan FA dasar tidak akan diizinkan mengikuti program unggulan meskipun memiliki nilai tes yang tinggi.

“Ketuntasan FA menjadi penentu kelayakan santri untuk masuk program lanjutan. Ini soal fondasi, bukan sekadar nilai,” jelasnya.

Program ini sudah diterapkan dalam beberapa tahun terakhir dan terbukti membantu membentuk karakter dan pemahaman keagamaan yang lebih kuat di kalangan santri. Pihak pesantren berkomitmen mempertahankan pola ini sebagai standar pendidikan awal.

Lebih lanjut, pembekalan FA dasar ini bukan hanya bersifat akademik, tetapi juga pembentukan mental, spiritual, dan disiplin santri. Proses gemblengan dilakukan melalui kegiatan klasikal, praktik langsung, serta pengawasan intensif dari para ustadz dan musyrif.

Para santri juga dibiasakan dengan rutinitas harian khas pesantren seperti salat berjamaah, mengaji Al-Qur’an, dzikir pagi-sore, serta mengikuti pembinaan akhlak melalui kegiatan harian yang terstruktur.

Selama tiga bulan, lingkungan pesantren benar-benar difokuskan untuk mendukung program FA ini. Bahkan, kegiatan ekstrakurikuler dan hiburan santri pun dikurangi agar tidak mengganggu fokus pembelajaran.

Pimpinan pesantren menginginkan para santri memiliki dasar agama yang kuat sebelum mendalami ilmu-ilmu umum maupun keahlian khusus lainnya. Hal ini sesuai dengan visi pesantren sebagai lembaga pendidikan yang menyeimbangkan antara ilmu agama dan ilmu umum.

Bagi santri yang telah dinyatakan lulus dari program FA dasar, mereka akan mendapatkan sertifikat kelulusan dan berhak mengikuti jenjang pendidikan berikutnya, termasuk program unggulan seperti tahfidz, bahasa asing, atau program keahlian keagamaan lainnya.

Antusiasme para wali santri terhadap program ini juga cukup tinggi. Banyak yang mendukung kebijakan tersebut karena dianggap mampu membekali anak-anak mereka dengan nilai-nilai dasar agama sejak awal.

“Program ini sangat bagus. Anak saya jadi lebih disiplin, rajin salat, dan mulai bisa membaca Al-Qur’an dengan baik. Saya merasa tenang menitipkan anak di sini,” ujar salah satu wali santri yang mengikuti rapat orang tua.

Dengan pendekatan yang sistematis dan terstruktur, Pesantren Nurul Jadid berharap dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam hal spiritual dan akhlak.

Sebagai bagian dari sistem pendidikan pesantren modern yang tetap berakar pada tradisi, program FA dasar menjadi representasi dari komitmen Nurul Jadid untuk menjaga keseimbangan antara ilmu, iman, dan amal.(*)

Tombol Google News

Tags:

FA Dasar Santri Nurul Jadid probolinggo Pesantren Nurul Jadid Nurul Jadid santri