KETIK, BATU – Pemkot Batu melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan memberikan 1800 kg bibit jagung kepada 19 Gapoktan dalam acara Bimtek Peningkatan Produktivitas Tanaman Jagung Dalam Rangka Penguatan Ketahanan Pangan, Rabu 30 April 2025.
Dalam kesempatan itu juga diberikan 204.000 Kg pupuk organik dan 12.000 Kg pupuk urea. Semua bantuan tersebut untuk memaksimalkan tanaman jagung di lahan 120 hektare di Kota Batu.
Menurut Wali Kota Batu, Nurochman, ketahanan pangan adalah salah satu yang diunggulkan oleh pemerintah pusat saat ini. Hal itu juga linear dengan program-program Nurochman dan Heli suyatno sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu.
"Karena sesungguhnya mayoritas masyarakat Kota Batu adalah bertani," katanya
Oleh karena itu, lanjut Nurochman, kebijakan-kebijakan pemerintah Kota Batu ke depan tentu seiring dan sesuai dengan visi misi Presiden Prabowo. Pihaknya akan mengarahkan kebijakan kebijakan pemerintahan lebih pada wilayah pertanian.
"Nah saat ini kita sedang melaksanakan Bimbingan Teknis tentang ketahanan pangan, khususnya untuk komoditas jagung,"urainya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Heru Yulianto menambahkan ketahanan pangan.adalah program Asta Cita Presiden Prabowo. Dalam program tersebut, Pemkot Batu juga berkolaborasi dengan Polres Batu.
"Syukur alhamdulillah kemarin kan 20 hektar di lahan tidur itu kita tanam. setelah itu kita lanjutkan lagi dengan 120 hektar. Di sini saya menggandeng 19 kelompok tani di 13 desa," tambahnya.
Ribuan bibit jagung tersebut ditanam di 120 Hektare lahan. Heru menyebutkan, lahan tersebut merupakan tanah aset pemerintah, aset desa, kawasan hutan dan lahan petani sendiri.
"Penanaman kemarin sudah dimulai sebagian. Alhamdulillah petani sangat mendukung. Hari ini kita adakan Bimtek," ujarnya. (*)