KETIK, LUMAJANG – Usulan Himpunan Penambang Batuan Indonesia (HPBI) untuk membentuk Pansus Tambang di DPRD Lumajang mulai mendapat dukungan. Anggota Fraksi Gerindra H Gatot Sarworubedo mendukung pansus itu.
Ia menyatakan setuju dengan usulan Pansus Tambang dari HPBI tersebut. Tujuannya, agar masalah tambang pasir di Lumajang bisa diselesaikan dengan tuntas.
“Masalahnya cukup kompleks, maka dengan dibentuknya Pansus, semua masalah bisa terungkap. Mulai dari tambang ilegal, dampak lingkungan, masalah pajak, hingga bahaya yang ditimbulkan akibat perusahaan tambang yang tidak memperhatikan lingkungan,” kata Gatot Sarworubedo.
Gatot kemudian mencontohkan aktivitas tambang pasir di Desa Sumbwuluh yang berakibat kerusakan tanggul sungai, yang sangat berbahaya bagi warga sekitar tambang.
"Tanggul di desa Sumberwuluh sejak tahun 2020 sudah empat kali jebol. Dan pada saat letusan jelas-jelas ada korban jiwa di Kampung Renteng dan Kamar Kajang. Ini tidak boleh terjadi lagi dan harus ada langkah untuk menyelesaikannya. Makanya saya sangat mendukung pansus di DPRD Lumajang," kata Gatot kemudian.
Masih kata Gatot yang sudah dua periode duduk sebagai anggota DPRD Lumajang, dengan hadirnya pansus, DPRD bisa memanggil perusahaan, inspektur tambang, APH dan pihak-pihak terkait guna membedah dan menyelesaikan masalah tambang.
"Semua pihak terkait bisa kita panggil untuk mendengar pendapat. Ini baru usaha penyelesaian yang adil. Intinya saya mendukung usulan HPBI Lumajang. Tinggal menunggu kawan-kawan dari DPRD lainnya," urai Gatot.
Hingga berita ini ditulis, Ketua DPRD Lumajang Hj. Oktafiyani masih belum dikonfirmasi terkait hal tersebut. (*)
