Film Pendek Spiral Gaet Apresiasi Penonton, Angkat Isu Keluarga Tanpa Batasan Gender

8 Juni 2025 17:00 8 Jun 2025 17:00

Thumbnail Film Pendek Spiral Gaet Apresiasi Penonton, Angkat Isu Keluarga Tanpa Batasan Gender
Foto kru film pendek Spiral setelah melakukan syuting. (Foto: Dokumen Istimewa)

KETIK, SURABAYA – Film pendek berjudul “Spiral” meraih sambutan positif dari penonton berkat pendekatannya yang hangat dan menyentuh dalam mengangkat isu keluarga. Film ini sukses memadukan genre drama, keluarga, dan komedi untuk menjangkau penonton lebih luas dan membuat isu yang diangkat terasa lebih ringan dan akrab.

Sutradara Spiral, Rosihan Amril Farouqi, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian film tersebut. 

“Tentunya sangat senang dan bangga karena film ini dapat memenangkan hati para penonton,” katanya, Minggu, 8 Juni 2025.

Farouqi menjelaskan bahwa Spiral berupaya menggambarkan keluarga dari sudut pandang yang berbeda. 

“Yang saya tahu, program ini menelisik arti perbedaan soal cinta. Dalam film Spiral, menurut saya, keluarga itu tidak hanya ditopang atau dikepalai oleh seorang laki-laki saja, namun juga seorang perempuan. Jadi saya mengeksplor bagaimana mencintai tidak harus memiliki aturan stereotip gender,” jelasnya.

Diproduksi sebagai tugas akhir oleh lima mahasiswa film, Spiral menjadi momen produksi terakhir mereka bersama setelah sekian lama berkarya secara kolaboratif. 

“Produksi kali ini sangat berkesan karena ini merupakan project tugas akhir dari kami berlima, yang mana dulu kami sering produksi bareng tapi mungkin ini menjadi yang terakhir kalinya kami produksi bareng,” ujar Farouqi.

Proses pembuatan film ini memakan waktu sekitar enam bulan untuk pengembangan cerita dan satu bulan untuk produksi hingga pascaproduksi. Tantangan utama yang dihadapi tim adalah menjelajahi isu pernikahan, sebuah tema yang belum mereka alami secara langsung. 

“Film ini merupakan eksperimen untuk kami dalam menyuarakan isu yang tidak langsung terpapar oleh kami karena kami belum merasakan pernikahan,” katanya.

Penghargaan dan apresiasi yang diterima film ini menjadi penyemangat bagi seluruh kru untuk terus berkarya dan menyuarakan isu-isu sosial yang relevan. 

“Tentunya penghargaan ini membuat kami para kru bersemangat untuk berkarya ke depannya dan terus menyuarakan isu yang perlu disuarakan,” tutup Farouqi.

Film Spiral tidak hanya berhasil dalam penyampaian pesan sosial, tetapi juga membuktikan bahwa karya kreatif dari mahasiswa dapat memberikan dampak luas dan menciptakan ruang diskusi yang penting tentang peran gender dalam keluarga modern. (*)

Tombol Google News

Tags:

Spiral Film pendek