FPTI Sampang Audiensi ke DPRD, Perjuangkan Anggaran Perawatan Wall Climbing yang Memprihatinkan

16 Juni 2025 21:01 16 Jun 2025 21:01

Thumbnail FPTI Sampang Audiensi ke DPRD, Perjuangkan Anggaran Perawatan Wall Climbing yang Memprihatinkan
Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sampang pun melakukan audiensi dengan Komisi IV DPRD Sampang, Madura, Jawa Timur, Senin, 16 Juni 2025(Foto: Mat Jusi/Ketik).

KETIK, SAMPANG – Kondisi fasilitas wall climbing di Sampang Sport Center (SSC) kian memprihatinkan. Bangunan yang dibangun pada 2021 dengan anggaran pemerintah itu kini mengalami kerusakan serius, terutama pada bagian besi penopang yang telah berkarat.

Tak hanya itu, tali karmantel yang merupakan peralatan vital dalam olahraga panjat tebing juga dinilai tak layak pakai.

Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sampang pun melakukan audiensi dengan Komisi IV DPRD Sampang, Jawa Timur, Senin, 16 Juni 2025.

Audiensi tersebut bertujuan untuk memperjuangkan pengadaan anggaran perawatan dan pengadaan peralatan wall climbing melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun 2025.

Audiensi itu dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV DPRD Sampang, Mahfud dari Fraksi PKS, didampingi anggotanya. Hadir pula Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang, H. Marnilem, bersama Kabid Pemuda dan Olahraga serta Kasi Sarpras.

Namun, perwakilan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sampang tidak hadir, meski telah diundang secara resmi.

Ketua Umum FPTI Sampang dalam pemaparannya menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi wall climbing yang membahayakan keselamatan para atlet. Ia menegaskan bahwa besi penopang yang berkarat serta alat pengaman yang tak layak digunakan menjadi ancaman serius.

“Kalau tidak segera dianggarkan, peralatan dan fasilitas ini bisa mencelakakan atlet. Apalagi wall climbing di SSC adalah satu-satunya tempat latihan panjat tebing di Sampang,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Disporabudpar Sampang, H. Marnilem mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan anggaran perawatan sejak 2024, namun tidak pernah disetujui hingga tahun anggaran 2025.

“Perawatan wall climbing merupakan salah satu prioritas kami. Namun sayangnya, belum ada persetujuan dari tim anggaran pemerintah daerah (TAPD), Bapelitbangda, maupun BPPKAD,” ungkapnya.

Ketua Komisi IV DPRD Sampang, Mahfud, menyatakan komitmennya untuk mengawal pengajuan anggaran perawatan tersebut. Ia menyebut keselamatan atlet merupakan prioritas utama.

 “Setelah melihat langsung dokumentasi besi penopang yang sudah berkarat serta tali pengaman yang sudah aus, kami pastikan akan memperjuangkan penganggaran ini dalam PAK tahun ini. Ini bukan hanya soal fasilitas, tetapi soal nyawa para atlet,” tegas Politisi PKS tersebut.(*)

Tombol Google News

Tags:

Panjat Tebing Sarana Panjat Tebing FPTI Sampang FPTI DPRD Sampang Komisi IV DPRD Sampang Fraksi PKS