KETIK, BLITAR – Pemerintah Kota Blitar kembali mencuri perhatian dengan inovasi sosial yang tak biasa. Di tengah suasana hangat pasca-Lebaran, Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, meluncurkan program bertajuk “Kencan SAE”sebuah inisiatif kreatif untuk mendorong para generasi muda, khususnya yang masih lajang, agar lebih percaya diri melangkah ke jenjang pernikahan.
Program yang digagas untuk merespons tantangan sosial di kalangan milenial dan Gen Z ini mendapat sambutan hangat, tak hanya dari warga, tetapi juga dari tokoh muda nasional, Kaesang Pangarep.
“Kami ingin hadir di tengah anak muda, termasuk dalam momen penting seperti pernikahan. Ini bentuk keberpihakan kami terhadap masa depan mereka,” ujar Wali Kota Blitar, yang akrab disapa Mas Ibin, dalam kesempatan bersama Kaesang Pangarep di Rumah Dinas Wali Kota, Kamis sore 24 April 2025.
Salah satu daya tarik dari program Kencan SAE adalah penyediaan fasilitas mobil dinas untuk mengantar pengantin ke tempat pernikahan di wilayah Kota Blitar—langkah simbolik namun penuh makna, menunjukkan bahwa pemerintah kota tak hanya bicara soal pembangunan infrastruktur, tetapi juga ikut merayakan tonggak penting dalam kehidupan warganya.
“Ini bukan sekadar romantisme. Kami ingin menunjukkan bahwa negara, dalam hal ini pemerintah daerah, juga punya ruang untuk hadir secara emosional dan sosial dalam kehidupan masyarakat,” tambah Mas Ibin.
Kehadiran Kaesang Pangarep dalam acara peluncuran program ini bukan sekadar kunjungan silaturahmi. Putra bungsu Presiden RI ke-7, Joko Widodo, memberikan apresiasi tinggi terhadap konsep dan semangat yang dibawa oleh program Kencan SAE.
“Saya melihat langsung bagaimana Pemkot Blitar punya visi yang jelas dan program-program yang relevan, terutama untuk anak muda. Program seperti Kencan SAE ini harus diangkat ke tingkat nasional,” kata Kaesang dalam keterangannya kepada media.
Lebih lanjut, Kaesang menyampaikan kesiapannya untuk ikut mempromosikan berbagai potensi Blitar, dari sektor pariwisata, UMKM, hingga program-program inovatif lain seperti KOI (Kampung Olahan Ikan), yang dinilainya sangat menjanjikan dari kacamata pengembangan ekonomi kreatif.
“Kota Blitar ini keren. Banyak yang bisa digali dan diperkenalkan, apalagi kalau dilihat dari kacamata anak muda. Saya siap bantu promosikan,” tegasnya.
Dengan semangat kolaboratif dan pendekatan yang inklusif, Kencan SAE diproyeksikan menjadi lebih dari sekadar program jangka pendek. Inisiatif ini diharapkan mampu membentuk pola pikir baru di kalangan anak muda tentang pentingnya membangun masa depan bersama secara sadar dan berani.
“Ini bukan soal siapa cepat menikah. Tapi bagaimana pemerintah hadir dan memberi ruang aman serta dukungan nyata bagi warganya untuk membangun komitmen yang sehat dan berkelanjutan,” pungkas Mas Ibin.
Dengan peluncuran program ini, Kota Blitar menegaskan dirinya sebagai daerah yang tak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga membangun dimensi sosial dan emosional masyarakatnya, khususnya generasi penerus bangsa. (*)