Gerakan Tanam-Panen Padi, Pj Bupati dan Dandim Bondowoso Kompak Perkuat Ketahanan Pangan

Jurnalis: Ari Pangistu
Editor: Naufal Ardiansyah

29 Maret 2024 03:50 29 Mar 2024 03:50

Thumbnail Gerakan Tanam-Panen Padi, Pj Bupati dan Dandim Bondowoso Kompak Perkuat Ketahanan Pangan Watermark Ketik
Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto (tengah) bersama Dandim 0822 serta Pj Sekda Bondowoso melakukan panen padi simbolis di Desa Bataan Kecamatan Tenggarang. (Foto: Humas & Prokopim Pemkab Bondowoso)

KETIK, BONDOWOSO – Dinas Pertanian melakukan panen raya padi Inpari 32 di Desa Bataan, Kecamatan Tenggarang pada Jum’at (29/3/2024). Tak hanya panen, penanaman padi jenis serupa juga dilakukan di lokasi yang sama. 

Kegiatan dalam program gerakan tanam dan panen padi serentak ini dilakukan langsung oleh Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto; Komandan Kodim 0822, Letkol Arm Suhendra Cipta; serta Pj Sekda Bondowoso Haeriyah Yuliati. 

Komandan Kodim 0822, Letkol Arm Suhendra Cipta menjelaskan, saat ini Pemerintah sedang gencar melaksanakan program dalam percepatan ketahanan pangan. 

Jika tak dikerjakan dari sekarang, maka dikhawatirkan masyarakat akan menghadapi kekurangan pangan di masa depan. 

Pasalnya, diperkirakan akan terjadi iklim El Nino Gorilla yang berdampak terhadap pangan. 

“Karena dampak iklim, yakni El Nino Gorilla. Akan terjadi musim yang tak bersahabat,” ujarnya. 

Karena itulah, pihaknya melakukan gerakan ini sebagai upaya antisipasi yang perlu terus digencarkan di tengah-tengah masyarakat. 

Sementara itu, Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto, mengatakan, Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto menyadari jika kendala saat ini yang dialami oleh petani adalah air dan pupuk. 

Oleh sebab itu, untuk air, pihaknya akan mengalokasikan anggaran untuk pengadaan mesin sedot air atau sumur bor. Sedangkan untuk pupuk akan disubsidi oleh pemerintah Kabupaten Bondowoso.

"Nanti kami akan anggarkan dan saya perintahkan Pj Sekda untuk mengakomodir pengadaan mesin sedot air. Untuk pupuk nantinya akan ada subsidi dari pemerintah," katanya.

Dirinya juga memberikan atensi kepada PPL Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), agar mendata kebutuhan pupuk dalam RDKK, benar-benar sesuai dengan fakta di lapangan. 

Kepala Dinas Pertanian Bondowoso, Hendri Widotono, menerangkan, jika di total di kawasan tersebut ada lebih dari satu blok kawasan yang dipanen dengan penghitungan hasil panen sekitar 7,8 ton. 

“Kalau ini luasan 600 m2 yang di lokasi ini saja. Ada beberapa blok. Tapi ini kan blok satu dengan produktivitas tinggi,” jelasnya. 

Ia menyebutkan bahwa Bondowoso ditargetkan oleh Pangdam bisa melakukan gerakan tanam serentak dengan target 8.128 hektar selama bulan Maret saja. Namun hingga saat ini baru 5.440 hektar, penyebabnya karena petani biasanya masih menunggu 14 harian penanaman. 

“Mudah-mudahan nutut ini,” jelasnya. 

Untuk informasi, tak hanya melakukan penanaman dan panen saja. Dalam kegiatan itu juga dilakukan dialog dengan para petani. Serta peninjauan kandang ternak warga. (*)

Tombol Google News

Tags:

Bondowoso #PanenPadiInpari32 #PjBupatiBondowoso #Kodim0822Bondowoso #KrisiPangan