Gubernur Khofifah Apresiasi Vaksin Inavac dari Unair

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Irwansyah

31 Agustus 2022 13:42 31 Agt 2022 13:42

Thumbnail Gubernur Khofifah Apresiasi Vaksin Inavac dari Unair Watermark Ketik
Vaksin Inavac dari Indonesia. (Foto: Instagram khofifah.ip) 

KETIK, SURABAYA – Belum lama ini Presiden Republik Indonesia, Jokowi telah meresmikan vaksin kedua yang dikembangkan oleh anak bangsa yaitu vaksin Merah Putih berganti menjadi vaksin Inavac. 

Vaksin tersebut mulai dikembangkan pada tanggal 12 Mei 2022 oleh tim Penelitian dari Universitas Airlangga Surabaya bersama PT Biotis Pharmaceutical Pharmaceutical.  

"Jadi vaksin yang dulu dikenal vaksin Merah Putih yang dikembangkan Unair dan PT Biotis sekarang sudah resmi menjadi Inavac. Indonesia harus berbangga dapat menghasilkan vaksin sendiri dan diproduksi setelah selesai ujicoba pada akhir September 2022," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Senin (29/8). 

Vaksin Inavac sebelum resmi diproduksi akan diuji secara klinis yang diperkirakan selesai pada akhir September 2022 setelah itu menunggu izin dari Emergency Use Authorization (EUA) sesuai standar internasional oleh otoritas Food dan Drug Administration (FDA). 

Selanjutnya tinggal menunggu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai pemegang otoritas di Indonesia.  

"Setelah izin BPOM RI keluar, maka vaksin Inavac dapat diproduksi di dalam negeri. Kita bersyukur Alhamdulillah, apalagi ini inisiatornya adalah para ilmuwan Unair Surabaya, Jatim," ucap Khofifah yang juga Ketua IKA Unair. 

Pada tahap uji klinis tersebut akan melewati tiga fase. Pada fase I dimulai pada 16 Februari 2022 yang melibatkan 175 subjek dengan usia 18 tahun, pada fase ini bertujuan untuk mengevaluasi keamanan dan preliminary imunogenisitas vaksin.  

Fase II dimulai pada 13 April 2022 dengan melibatkan lebih banyak relawan, sebanyak 360 subjek dengan usia 18 tahun ke atas. 

Pada fase ini bertujuan mengevaluasi dan memilih dosis vaksin terbaik agar dapat berlanjut ke fase III atau fase terakhir yang kini sedang berlangsung. Untuk fase III melibatkan 4.050 subjek dengan usia diatas 18 tahun.  

Vaksin Inavac ini 100 persen dikembangkan oleh anak bangsa dengan rencana akan dipakai untuk booster remaja pada bulan Oktober, November, Desember 2022 dengan pemproduksian 20 juta vaksin perbulan, namun untuk tahap awal peluncuran hanya 5 juta vaksin. (*) 

Tombol Google News

Tags:

Presiden Republik Indonesia Jokowi vaksin Inavac Unair