KETIK, SURABAYA – Prof. Dr. Muhammad Madyan terpilih menjadi Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya periode 2025-2030 dalam rapat pleno pemilihan yang digelar Majelis Wali Amanat (MWA) di Ruang Sidang Pleno Balairua, Kampus C Surabaya, Senin 5 Mei 2025.
Rektor terpilih ini menggantikan Prof. Mohammad Nasih yang telah menjabat dua periode.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Prof. Dr. Muhammad Madyan.
Pemilihan hari ini melalui proses seleksi yang ketat dan transparan. Juga melalui berbagai tahapan termasuk penjaringan, penyaringan, dan pemilihan calon rektor oleh Senat Akademik Universitas dan MWA.
Gubernur Khofifah berharap rektor terpilih dapat membawa Unair semakin berprestasi dan menjadi kampus terkemuka dan berkontribusi pada level nasional dan internasional.
”Semoga memberikan kontribusi terbesar untuk Unair, melanjutkan apa yang sudah baik selama ini guna menjawab berbagai tantangan nasional dan global hari ini serta mewujudkan Indonesia emas 2045,” ujar Gubernur Khofifah yang juga Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unair usai menghadiri Pleno MWA UNAIR Pemilihan Rektor Periode 2025-2030.
”Semoga Prof. Muhammad Madyan dapat menjalankan amanah dan tanggung jawab baru senantiasa diberikan kemudahan, kelancaran, dan keberkahan oleh Allah SWT dalam menyinergikan semua stakeholder yang ada,” ucap Khofifah.
Gubernur Khofifah menjelaskan dibutuhkan pemimpin transformatif atau transformational leader di era yang penuh tantangan dan dinamika seperti saat ini.
“Pemimpin harus memiliki kemampuan menemukan equilibrium dynamic. Untuk mencapai kondisi itu butuh perspektif dan daya rekat diantara semuanya agar tercipta kerja sama harmoni dengan semua lini,” imbuhnya.
“Rektor sebagai pemimpin butuh super team, tidak bisa kerja sendiri-sendiri. Ini yang penting untuk bersama-sama membangun kolaborasi yang substantif,” tegasnya.
Dia menyebut, prestasi Unaie berdasarkan lembaga pemeringkatan perguruan tinggi terbaik di dunia yaitu QS World University Rankings (QS WUR) 2025 yang merilis peringkat terbarunya pada Rabu (5/6/2024), Unair berhasil menempati posisi 308 perguruan tinggi terbaik di dunia. l
Bahkan pencapaian dari tahun ke tahun membawa UNAIR memperoleh penghargaan sebagai The Most Improved University in Asia.
“Saat ini Unair mampu mencapai universitas top 300 dunia. Semoga dengan terpilihnya rektor yang baru bisa membawa UNAIR meraih posisi 200 besar dunia” tuturnya.
Untuk mencapai posisi tersebut, harus didukung sinergi dan kolaborasi antara civitas akademika Unair sebagai kunci keberhasilan. Untuk itu, pihaknya mengimbau untuk terus menjaga kekompakan yang menjadi kunci tetap fokus dan konsisten menjaga kualitas perguruan tinggi.
Sementara itu, Prof. Sunarto menilai selama masa kepemimpinan Prof Nasih berhasil membawa Unair naik signifikan dalam pemeringkatan dunia, dari posisi lebih dari 700 ke peringkat 308 dunia.
Dia pun menyampaikan harapannya agar rektor terpilih mampu melanjutkan prestasi yang telah dicapai dan membawa Unair menuju target peringkat 200 besar dunia.
Sementara itu, Rektor Unair Periode 2020-2025 Prof Dr Mohammad Nasih memberikan apresiasi terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam proses tersebut.
“Alhamdulillah, proses pemilihan rektor berjalan dengan aman, lancar, dan guyub. Tidak ada hambatan berarti, semua berlangsung secara adem dan penuh kekeluargaan. Kami sangat mengapresiasi para calon rektor serta seluruh sivitas akademika yang telah berperan aktif,” ujarnya.
Prof Nasih juga berharap rektor terpilih dapat membawa Unair erus berkembang dan beradaptasi di tengah perubahan lingkungan global.
"Target peringkat hanyalah indikator. Yang terpenting adalah peningkatan kualitas pendidikan dan dampak riset. Jika itu kita tingkatkan, peringkat akan mengikuti,” tuturnya.
Sebagai informasi, turut hadir dalam rapat pleno ini Ketua Mahkamah Agung RI sekaligus Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Unair Sunarto, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi RI Fauzan, hingga Menteri Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Periode 2019-2024 Muhadjir Effendy. (*)