Guru Besar Al-Azhar Kairo Resmikan Madrasah Al-Ulum Al-Aqliyyah di Tuban, Cabang Pertama di Indonesia

Jurnalis: Ahmad Istihar
Editor: M. Rifat

29 Februari 2024 15:44 29 Feb 2024 15:44

Thumbnail Guru Besar Al-Azhar Kairo Resmikan Madrasah Al-Ulum Al-Aqliyyah di Tuban, Cabang Pertama di Indonesia Watermark Ketik
Prof.Dr. Muhammad Salim Abu Ashi Al-Azhari Al- Hanafi menggunting pita peresmian pembukaan Madrasah Al Ulum Al Aqliyyah di Ma'had Aly Al Hasaniyah Sendang, Senori, Tuban, Jawa Timur (29/02/2024) (Foto: Ahmad Istihar/Ketik.co.id)

KETIK, TUBAN – Guru Besar Ilmu Alquran, Ilmu tafsir, Theologi, dan Ushul Fiqih Al Azhar Kairo Mesir Prof.Dr. Muhammad Salim Abu Ashi Al-Azhari Al- Hanafi menjadi pembicara dalam Kuliah umum dan Pembukaan Madrasah Al-Ulum Al Aqliyyah di Gedung Ribath Al Khodijah Ma'had Aly Al Hasaniyah Sendang, Senori, Tuban, Jawa Timur (29/2/2024).

Dalam rihlah ilmiah selama 4 hari (25-29/2/2024) dari Minggu sampai Kamis di ponpes Al Hasaniyah ini, mantan Dekan Pascasarjana Dirasat Ulya Universitas Al Azhar Kairo Mesir, Prof. Salim membahas kajian Al-Madkhal Ilaa Ulumil Aqliyyah.

Kajian itu berisi perihal kunci atau dasar dasar Ulumul Aqliyah, Prinsip-prinsip dasar ilmu Islam, qoidah-qoidah serta faedah Ilmu kalam. Selain itu, kajian buku tersebut membahas persolan-persoalan ilmu kalam yang di hubungan dengan realitas zaman sekarang.

Saat diwawancarai Ketik.co.id, dibantu penterjemah Muhamamad Nauwwaf, Prof. Salim mengajak kepada pejuang ilmu khususnya pelajar atau santri terus meningkatkan pengetahuan bidang keilmuan Aqliyah seperti Ilmu Tauhid, Ilmu manteq, Ilmu Fisalfat, Ushul fiqih, Usluhhuddin. Pasalnya, pondasi dasar agama islam adalah nalar atau logika sehat dengan belajar ilmu aqliyah akan membentuk dan membina pondasi akal pemikiran.

“Karena di era modern ini, Islam membutuhkan pengetahuan Ilmu Aqliyah yang bisa diterima secara Global. Bukan sebaliknya, mayoritas orientasi pembelajaran masih menggunakan metode motivasi,” terangnya.

Foto Prof. Dr. Muhammad Salim Abu Ashi Al-Azhari Al- Hanafi saat memberikan kuliah umum di terjemahkan oleh Muhammad Nauwwaf (29/02/2024)(Foto Ahmad Istihar/Ketik.co.id)Prof. Dr. Muhammad Salim Abu Ashi Al-Azhari Al- Hanafi saat memberikan kuliah umum diterjemahkan oleh Muhammad Nauwwaf (29/02/2024). (Foto: Ahmad Istihar/Ketik.co.id)

Ditambahkan Prof Salim, bagi pejuang ilmu dan pemangku pesantren-pesantren, dirinya mengajak untuk meningkatkan standar metode pembelajaran sehingga mampu melahirkan santri berwawasan Global. Dengan begitu, kajian-kajian keilmuan fiqih pesantren dapat diterima serta bisa memberikan solusi tepat kepada masyarakat luas.

“Kajian dasar, prinsip, KaIdah dan kerangka berfikir telah dibedah dalam buku Madkhal Ilaa aqliyyah,’’ tambahnya.

Ditanya alasan memilih Madrasah Al-Ulum Al-Aqliyyah cabang pertama Kairo Mesir di indonesia ditempatkan di ponpes Al-Hasaniyah Sendang Senori Tuban, Prof Salim berharap ke depan metodologi pembelajaran yang kokoh akan menumbuhkan serta memajukan pemikiran santri berstandar modern dan berwawasan global. Utamanya, mereka yang belajar Ilmu Aqliyah.

Dengan begitu, akan memiliki nilai-nilai kebangsaan tinggi dan mampu menjaga negara dari kelompok ekstrim. Dimana tujuan kelompok ekstrim ini merusak bukan membangun sebuah bangsa.

Pantauan Ketik.co.id di lokasi Ponpes Al Hasaniyyah, selama rangkaian acara ini Prof Salim didampingi Mundir Ma’had Aly Al Hasaniyyah KH Abdullah Hasyim. Acara ditutup dengan gunting pita serta penandatanganan peresmian metode pembelajaran di Ponpes tersebut.(*)

Tombol Google News

Tags:

Prof. Dr. Muhammad Salim Abu Ashi Al Hasaniyah tuban Al Azhar Kairo Mesir